DENPASAR, Kilasbali.com – Belajar dari peristiwa kebakaran TPA Suwung yang terjadi sejak 12 Oktober 2023, Penjabat (Pj) Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mengintensifkan pengelolaan sampah berbasis sumber.
Hal ini disampaikan Mahendra Jaya kepada awak media seusai menghadiri Rapat Paripurna Ke-44 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023, di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Provinsi Bali, Rabu (18/10).
Menurutnya, mengolah sampah berbasis sumber sebagai salah satu upaya bersama dalam penanganan sampah di Bali.
Mahendra Jaya mengatakan, dalam pengelolaan sampah berbasis sumber perlu adanya perubahan paradigma di tengah masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah yang dihasilkan.
Baik sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga maupun sumber penghasil sampah lainnya serta dibarengi dengan penegakan hukum.
“Kita belajar dari kejadian terbakarnya TPA Suwung, kita tata kelola kembali pengelolaan sampah kita dengan mengintensifkan pengelolaan sampah berbasis dari sumber. Disamping kita optimalkan juga Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) serta Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST),” imbuhnya.
Terkait dengan dampak polusi udara yang terjadi sebagai akibat terbakarnya TPA Suwung, Mahendra Jaya menyampaikan bahwasanya telah dilakukan berbagai penanganan melalui kegiatan kemanusiaan seperti pembagian masker, vitamin serta menyiagakan puskesmas yang ada termasuk juga memberi bantuan khususnya bagi masyarakat sekitar yang terdampak. (m/kb)