GianyarNews UpdatePeristiwa

Ikuti Google Maps, Truk Tronton Masuk Kampung Patah as

    GIANYAR, Kilasbali.com – Lagi-lagi kendaraan harus terima masalah ketika mengikuti arahan Google maps. Rabu (11/10), sebuah Truk Tronton nopol S 9385 NF masuk perkampungan dengan jalan tikungan tajam.

    Akibatnya, truk mengalami patah as di tikungan Banjar Tegenungan, Kemenuh, Gianyar. Arus lalu lintas di jalur padat aktivitas pariwisata itu pun sempat mengalami kemacetan panjang.

    Informasi yang dihimpun, truk yang bermuatan bata ringan tersebut rencananya membawa muatan dari Surabaya ke proyek Mall Pelayanan Publik (MPP) milik pemkab Gianyar, di Banjar Buruan, Blahbatuh.
    Lantaran baru pertama kali ke lokasi sopir diduga tidak mengetahui medan, sehingga saat melewati tikungan yang menyiku sangat sempit, di depan pintu masuk objek wisata buatan Jembatan Kaca.

    Truk tronton menjadi kesulitan lewat terlebih harus berpapasan dengan kendaraan, truk tidak kuat menahan beban akhirnya as roda belakang truk pun patah tepat di tikungan. Badan truk menjadi melintang. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.

    Baca Juga:  Salahgunakan Subsidi Pertanian, Siap-siap Berurusan dengan Hukum

    Sopir Truk Tronton, Sugianto (47), saat ditemui di lokasi mengatakan ia baru pertama kali mendapat tugas pengiriman ke kota Gianyar. Biasanya ia hanya sampai di Bali selatan atau jalur bypass. Ia berangkat dari Surabaya.

    Sopir truk asal Jember itu, berangkat sendirian. Berbekal google maps ia pun mengikuti arahan google. Memasuki jalan raya Sukawati ia diarahkan belok kanan di menuju Tegenungan.

    “Saat masuk Sukawati (Banjar Dlodpangkung) saya kaget, kok diarahkan ke jalan yang kecil. Tapi ia ikuti terus diarahkan untuk lurus. Saat di jalan turun dan tanjakan saya sempat ciut, karena curam sekali,” ujarnya di bawah pohon tak jauh dari truknya.

    Baca Juga:  Rayakan Natal dengan Classic Rock di TUJU Ubud

    Sampai di TKP ia pun harus berhati-hati karena tikungannya yang menyiku. Berpapasan dengan mobil, as truknya gak kuat akhirnya patah. “Untung patahnya tidak di jalan tanjakan tadi. Saya belum makan disini tidak warung Jawa,” ujarnya.

    Hingga sore, truk masih belum bisa dievakuasi. Polsek Sukawati, melalui Kanit Lantas, I Made Weta telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Muatan truk tersebut akhirnya dibongkar dilokasi untuk mempermudah evakuasi dan melancarkan arus lalu lintas. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi