TABANAN, Kilasbali.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) Bali telah mengajukan usulan untuk menambah pasokan beras sebanyak 5 ribu ton ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Pusat, dengan tujuan menjaga ketersediaan beras hingga awal tahun 2024.
Pimpinan Wilayah Bulog Bali, Sony Supriyadi, mengungkapkan bahwa usulan ini telah diajukan sekitar dua minggu yang lalu, pada Sabtu (10/7/2023).
Selain itu, Sony juga memastikan bahwa stok beras di wilayah Bali akan cukup aman hingga akhir tahun ini. “Ketersediaan beras cukup sampai akhir tahun,” tambahnya.
Saat ini, stok beras di gudang Bulog wilayah Bali mencapai 8.500 ton.
Sony juga menekankan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus pada tugas penyaluran beras oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Bulog Bali memiliki tugas untuk menyalurkan sebanyak 1.882 ton beras setiap bulan mulai dari September hingga November 2023.
“Penyaluran untuk bulan September sudah selesai. Sekarang kami mulai menyalurkan untuk bulan Oktober,” ungkap Sony.
Penyaluran untuk Desember 2023 akan menunggu perintah karena tugas Bulog Bali dilakukan secara triwulanan.
Selain itu, untuk menjaga stabilitas harga beras saat ini, Bulog Bali melakukan intervensi dengan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).
Beras SPHP tersedia dengan harga Rp 54.500 untuk kemasan lima kilogram atau Rp 10.900 per kilogramnya.
“Ini merupakan salah satu intervensi yang kami lakukan setiap hari, dengan penyaluran sekitar seribu ton per bulan,” jelasnya. (c/kb)