GIANYAR, Kilasbali.com – Digoyang gempa dua kali berturut-turut, membangunkan hampir seluruh warga, Selasa (29/8) dinihari. Pasca peristiwa itu, warga pun tak bisa tidur, karena takut terjadi gempa susulan.
Meski gempa dirasa cukup kuat, namun tidak ditemukan dampak kerusakan yang serius di wilayah Gianyar.
Sebagaimana rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dua gempa yang mengguncang Gianyar tersebut, berpusat di Lombok dengan kekuatan magnitudo 7,1 dan di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan kekuatan magnitudo 7,4.
Guncangan gempa tersebut, pun membuat warga panik dan bangun tidur lebih awal. “Kami tak bisa tidur lagi, takut ada gempa susulan lagi,” ungkap warga.
Saat gempa pertama, masih banyak warga yang memilih untuk tetap berada di kamar. Sebab, gempa hanya terjadi dalam hitungan detik.
Ketika gempa kedua datang, barulah warga riuh berlari keluar rumah sambil memukul benda-benda dan berteriak ‘linuh-linuh’. “Takut juga karena ada gempa seperti ini,” ujar seorang warga.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta membenarkan bahwa dua gempa tersebut dirasakan cukup keras oleh masyarakat di Gianyar.
Terlebih lagi, Gianyar yang masuk ke dalam wilayah Bali Timur cukup dekat dengan Lombok.
Namun beruntung, kata Dibya, gempa tersebut tidak berdampak buruk terhadap Gianyar. “Sejauh ini tidak ada laporan tentang dampak bencana, seperti bangunan roboh dan sebagainya,” ujarnya. (ina/kb)