GIANYAR, Kilasbali.com – Jadi ikon pariwisata di Kota Gianyar, pembangunan Pasar Senggol yang dikemas modern oleh Pemkab Gianyar menuai apresiasi banyak kalangan.
Tak terkecuali, Ida Bagus Gaga Adi Saputra, Politisi Partai Demokrat yang juga mantan Sekda Gianyar. Keberadaan pusat kuliner inipun diharapkan tetap mempertahankan sinergitas dengan Desa Adat Gianyar.
Dengan pemanfaatan lahan eks Hardys, pembangunan Pasar senggol Gianyar ini dinilai sangat tepat. Terlebih strata pasar ini telah menjadi salah satu ikon bahkan branding bagi Kota Gianyar.
“Sejak awal saya sangat mengapresiasi keputusan Pemkab Gianyar untuk menjadikan lahan bekas Hardys sebagai lokasi Pasar Senggol. Artinya Pemkab mengakomodir dan mempertahankan sinergitas dengan Desa Adat Gianyar,” ungkapnya Minggu (6/8).
Kini, pembangunan Pasar Senggol mulai digarap. Sebagai wakil rakyat, sejumlah masukan berbagai kalangan masyarakat menyertai untuk mensinergikan keberadaan pasar senggol ini juga dihimpunnya.
“Iya ada beberapa hal sebagai masukan yang saya himpun dari berbagai kalangan masyarakat kota Gianyar, terkait dengan rencana dibangunnya Pasar Senggol tersebut,” ujarnya.
Diantaranya, penyesuaian lebar jalan belakang di sisi utara dan barat yang melingkari setengah lahan eks hardys. Lebar jalan sempit itu, diharapkan diperlebar hingga 1,5 meter.
Pertimbangannya, selain sebagai akses jalan di pemukiman yang padat, jalan tersebut juga menjadi jalur alternatif ketika ada penutupan jalan di Catus Pata Kota Gianyar.
“Saat ada kegiatan adat seperti Tawur Kesanga ataupun perayaan Hari Jadi Kota Gianyar hingga Perayaaan Hut RI, jalan utama ditutup dan Jalan belakang eks Hardys inilah dijadikan jalur alternatif pengalihan, arus” terangnya.
Lanjutnya, Pasar Senggol tentunya masih mempertahankan identitasnya sebagai pusat makanan dan jajanan Kas Gianyar. Sehingga seyogyanya tetap memberikan prioritas kepada pedagang makanan tradisional khas Gianyar.
Dalam hal ini para pedagang yang secara historis telah berjualan sejak mulai adanya Pasar Senggol di kota Gianyar. “Tentunya tidak sulit untuk mendata pedagang-pedagang yang memang sejak awal berkontribusi membesarkan pasar senggol ini,” yakinnya.
Mengenai pengelolaan Pasar Senggol, sinergitas Pemkab Gianyar dengan Desa Adat Gianyar diharapkan tetap terjaga. Yakni dengan melanjutkan kerjasama pengelolaannya sebagaimana kerjasama berjalan selama puluhan.
Tentunya ini akan menunjukan implementasi komitmen Bapak Bupati yang memang konsen terhadap penguatan Desa Adat. “Saya yakin, keberadaan Pasar Senggol ini, nantinya akan semakin menjadikan kota Gianyar semakin kukuh dengan lekatan segala ikoniknya,” pungkasnya. (ina/kb)