BadungSosial

Hadiri Bhakti Sosial TNI AU, BKKBN Bali Kerjasama Lintas Sektor

    BADUNG, POS BALI – Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Sarles Brabar menghadiri bhakti sosial di Monumen Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, Desa Carang Sari, Petang, Badung, Selasa 25 juli 2023. Kegiatan Bhakti Sosial ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan ke-76 Hari Bhakti TNI AU Tahun 2023.

    Pada kesempatan tersebut, Sarles Brabar menyampaikan rasa terima kasih kepada TNI AU yang sudah berkomitmen membantu  program Bangga Kencana khususnya percepatan penurunan stunting.

    “Untuk memaksimalkan program Bangga Kencana khususnya percepatan penurunan stunting kita tentunya perlu komitmen dan kerjasama dari lintas sektor, untuk itu terima kasih banyak kami ucapkan kepada TNI AU Ngurah Rai karena sudah berkomitmen untuk bersama – sama mendukung percepatan penurunan stunting di Bali,” kata Sarles Brabar.

    Sementara itu, Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai Agni Prayogo mengungkapkan, bakti sosial ini berupa pengobatan umum, pemeriksaan mata, pembagian kacamata, operasi katarak, pembagian obat tetes mata, dan pembagian sembako serta sosialisasi stunting kepada masyarakat yang hadir.

    Baca Juga:  Rayakan HUT Pertama Komunitas ASAL Berbagi kepada Masyarakat

    Dalam acara itu, Ketua Pokja Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Made Billy Udiana Sudibia menyampaikan sosialisasi stunting.

    Dia menyampaikan jurus jitu dalam mendeteksi dini faktor berisiko stunting sebagai metode pencegahan stunting dari hulu.

    Diantaranya skrining kesehatan bagi calon pegantin (catin), dalam hal ini pemeriksaan tinggi badan, berat badan, ukuran lingkar lengan atas (LILA), dan pemeriksaan kadar Hb dalam darah.

    Baca Juga:  Persewangi VS Bali United, Laskar Blambangan Hadapi Tantangan Tim Lebih Kuat

    Dia menambahkan, 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang dimulai dari  270 hari selama kehamilan, dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati.

    “Sering disebut sebagai golden periode, perkembangan anak harus dioptimalkan baik dari segi pemenuhan nutrisi dan kebutuhan gizi, imunisasi, pemantauan tumbuh kembang dan juga pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan,” bebernya.

    Kemudian, jelas dia, im Pendamping Keluarga yang terdiri dari Bidan, Kader KB dan Kader PKK juga telah dibentuk di masing-masing desa untuk mendampingi sasaran keluarga berisiko stunting. (dian/bkkbn)

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi