DenpasarSosial

Revitalisasi PKBRS, Tingkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan KB

    DENPASAR, kilasbali.com – Peran rumah sakit dalam pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB. Pelayanan KB di Rumah Sakit (PKBRS) terbilang cukup sukses. PKBRS telah diselenggarakan hampir di seluruh rumah sakit di Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr Ni Luh Gede Sukardiasih saat Focus Group Discussion (FGD) di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar, Senin (12/6).

    “Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, khususnya di rumah sakit, maka perlu dilakukan penguatan kembali, salah satunya melalui revitalisasi PKBRS,” ungkapnya.

    Dikatakan, berdasarkan Sistem Informasi Keluarga (SIGA), jumlah Rumah Sakit Umum Provinsi Bali sebanyak 50 rumah sakit umum, sedangkan di Kota Denpasar tercatat ada 15 rumah sakit umum, dari 15 rumah sakit umum tersebut, jumlah PKBRS di Kota Denpasar sebanyak 10 PKBRS, dan salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Prima Medika.

    “Rumah Sakit Prima Medika Denpasar telah ditunjuk sebagai Rumah Sakit Unggulan dalam Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi,” katanya.

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gelar Pelaksanaan Orientasi PPPK 2024

    Sukardiasih menjelaskan, BKKBN sebagai salah satu lembaga negara berkewajiban mendukung tercapainya visi, misi dan prioritas pembangunan nasional yang tertera dalam RPJMN 2020-2024 dengan ukuran keberhasilan yang harus dicapai.

    Diantaranya, sebut dia, mulai dari menurunnya angka kelahiran total/Total Fertility Rate (TFR), kemudian meningkatnya angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR), menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need, meningkatnya peserta KB Aktif MKJP; dan menurunnya angka kelahiran menurut kelompok umur 15-19 tahun/Age Specific Fertility Ratio (ASFR).

    Dia menambahkan, untuk meningkatkan capaian Program Bangga Kencana maka perlu dilakukan langkah-langkah percepatan untuk mencapai target program dan kegiatan prioritas, diantaranya melalui revitalisasi pelayanan KB di rumah sakit tersebut.

    “Dalam program KB diharapkan rumah sakit dapat berperan aktif mendukung dan meningkatkan pelayanan KB, untuk itu telah ditetapkan RS Unggulan Pelayanan KB melalui Keputusan Kepala BKKBN Nomor: 130/KEP/E1/2021 tentang Rumah Sakit Unggulan Pelayanan Keluarga Berencana. Mudah-mudahan FGD ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan capaian Program Bangga Kencana di Provinsi Bali,” harapnya.

    Direktur Bina Akses Pelayanan KB, dr.H. Zamhir Setiawan, M, Epid., menyampaikan, FGD yang dilakukan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembinaan rumah sakit unggulan pelayanan KB. Rumah sakit unggulan pelayanan KB ini sudah ditetapkan sejak tahun 2021, sementara untuk di Provinsi Bali sendiri, Prima Medika Hospital ditetapkan sebagai rumah sakit unggulan pelayanan KB.

    Baca Juga:  Doa Bersama Lintas Agama untuk Sukseskan Pilkada Serentak di Bali

    “Sebenarnya kita mendorong supaya di setiap Kabupaten/Kota punya rumah sakit unggulan untuk pelayanan KB. Fungsi dari rumah sakit unggulan ini adalah rujukan untuk metode kontrasepsi jangka panjang, kemudian percontohan untuk rumah sakit lainnya dalam hal pelayanan KB dan untuk wahana pembelajaran, artinya institusi pendidikan bisa praktek di rumah sakit unggulan tersebut,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Prima Medika Hospital, dr. Putu Dian Ekawati, MPH mengatakan, Prima Medika Hospital telah ditunjuk oleh BKKBN RI sebagai salah satu rumah sakit pelayanan unggulan KB dan kesehatan reproduksi di Indonesia dan satu-satunya rumah sakit swasta di Provinsi Bali. Ia menyebutkan jika FGD merupakan wujud komitmen dalam melaksanakan penguatan program PKBRS oleh BKKBN di Provinsi Bali.

    Baca Juga:  Komisi II Tegaskan Perbaikan SDN 1 Geluntung Masuk Prioritas di 2025

    “PKBRS ini diharapkan dapat mensupport program pemerintah untuk meningkatkan akses pelayanan sehingga masyarakat mendapatkan akses pelayanan kontrasepsi, yang tidak hanya di Puskesmas tapi juga di rumah sakit bisa terlayani, baik pelayanan primernya maupun komplikasi dari tindakan atau penggunaan salah satu kontrasepsi KB tersebut,” harapnya.

    Tak hanya itu, RS Prima Medika sebagai rumah sakit unggulan dalam pelayanan keluarga berencana juga mendapat kunjungan dari dari organisasi dunia, yaitu UNFPA (United Nations Fund for Population Activities).

    Kunjungan pihak UNFPA bertujuan untuk mengetahui secara langsung komitmen Prima Medika Hospital dalam menjalankan Program Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) serta melihat fasilitas yang ada serta program-program yang dijalankan

    Sebagai informasi, UNFPA adalah badan PBB yang berfokus pada kesehatan seksual dan reproduksi. BKKBN adalah mitra pertama UNFPA sejak mulai bekerja di Indonesia. Salah satu bentuk kerjasama dalam program KB saat ini adalah mendukung pelayanan KB di rumah sakit. (dian/kb)

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi