TABANAN, Kilasbali.com – Untuk menangkal berita hoax dalam pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2024, Bawaslu Tabanan bakal membuat posko anti hoax.
Untuk mematangkan rencana itu, Bawaslu Tabanan menggelar Rapat Pengelolaan Kehumasan, Peliputan dan Dokumentasi, serta Informasi Publik, Selasa (11/03).
Ketua Bawaslu Tabanan, I Ketut Narta menyampaikan, rapat ini untuk menyamakan persepsi dan memohon masukan, petunjuk, serta arahan dalam menghadapi kontestasi itu.
Karena, lanjut dia, dalam tahapan Pemilu yang telah berjalan ini, tidak menutup kemungkinan adanya berita-berita yang menyesatkan (hoax) yang harus menjadi atensi bersama.
Dalam Pemilu serentak, pihaknya ingin dari mahasiswa dan generasi muda untuk ikut dalam pengawasan partisipatif dengan membuat MoU dengan pihak kampus, wartawan, maupun Pemerintah Daerah.
“Dengan adanya pengawasan partisipatif oleh banyak pihak, bisa mengantisipasi isu-isu hoax dan sara dalam perhelatan Pemilu serentak tahun 2024,” harapnya.
Senada dengan Narta, Anggota Bawaslu Tabanan, I Made Winarya menyampaikan, kegiatan ini untuk berkoordinasi berkaitan dengan pengelolaan hubungan masyarakat, serta informasi publik.
Terkait dengan tahapan pemilu, lanjut dia, situasi telah semakin kompleks, sehingga nantinya dibutuhkan peran serta banyak pihak untuk bersama-sama ikut mengawasi, terutama berita-berita hoax yang bisa mengaburkan fakta yang terjadi di lapangan.
“Kami ingin mengajak dan berharap ada masukan kepada Bawaslu Tabanan dalam melaksanakan pengawasan partisipatif khususnya menangkal berita-berita hoax, sesuai dengan harapan regulasi dan undang-undang, dapat berjalan secara aman dan lancar,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pewarta Tabanan, Donny Darmawan mengatakan, rencana pembuatan posko anti hoax adalah terobosan baru.
Menurutnya, belum ada yang menggagas posko anti hoax di jajaran kepemiluan. Dia berpendapat, hal ini akan menjadi tren positif pada pemilu tahun 2024. Jika ini dibentuk, akan lebih mudah memilah dan memilih informasi yang akurat.
“Kita sebagai media juga mengapresiasi Bawaslu Tabanan, dilihat dari tensi politik yang tinggi di Kabupaten Tabanan, posko ini bisa menjadi role model ke depan, bahwa daerah lain bisa mencontoh posko anti hoax ini,” ujarnya.
Di lain sisi, I Made Wirawan selaku perwakilan Dinas Kominfo Tabanan pun menanggapi hal tersebut dan menyampaikan selaku Jajaran Dinas Kominfo yang mempunyai amongan tugas tersebut.
Diskominfo Kabupaten Tabanan akan mendukung penuh inisiasi Bawaslu Kabupaten Tabanan dalam membentuk posko anti-hoax untuk menangkal berita-berita yang bisa menyesatkan.
“Pastinya juga kami selaku Diskominfo juga membutuhkan peran serta masyarakat, Kampus, serta Bawaslu untuk bersama-sama menangkal berita hoax dan menciptakan pemilu yang aman,” pungkasnya.
Dalam rapat itu, juga mengundang Kesbangpol Tabanan, Polres Tabanan, Kampus STISIP Margarana, Universitas Tabanan, Stikes Advaita Medika, Politeknik Internasional, serta IKIP Saraswati. (m/kb)