TABANAN, Kilasbali.com – Berkah Siaran TV analog untuk wilayah Bali dihentikan per 1 April 2023, Set Top Box (STB) laris manis dibeli masyarakat.
Seperti halnya di Tabanan, masyarakat tampak ramai mendatangi toko elektronik untuk membeli STB agar bisa menonton siaran TV digital.
Fenomena itu pun membawa berkah bagi seorang penjual STB, bernama David.
Tatkala dia beristirahat di Tabanan, dia mengetahui tak banyak yang menjual STB.
Pria ini pun memutuskan berjualan di depan ruko kosong di Jalan A. Yani Kediri.
Dia mengaku sengaja berangkat dari Jakarta pada tanggal 30 Maret lalu hanya untuk menjual STB di Bali.
“Awalnya mau jualan ke Denpasar, langsung dari Jakarta. Tapi ketika istirahat di sekitar Tabanan saya lihat tidak begitu banyak yang menjual STB di wilayah ini, jadi sayaputuskan untuk jualan di sini saja,” tuturnya.
Padahari pertama berjualan, yakni pada Sabtu (1/4) lalu ratusan STB yang dibawanya dari Jakarta sudah terjual habis. Sedangkan pada Minggu (2/4) David mengkau dagangannya sudah hampir habis.
Jika ditotal, David mengaku mampu menjual lebih dari 500 buah STB dari berbagai merk yang dibawanya dari Jakarta.
“Hari ini sudah habis, itu lihat mobilnya sudah kosong, mungkin nanti atau besok mau balik ke Jakarta. Tapi belum tahu apakah nanti datang lagi atau tidak,itu tergantung kondisi pasar saja,” ungkapnya.
Untuk harga, David menyebutkan menjual STB mulai dari Rp 170 ribu untuk yang paling murah, yakni dari Merk STB T2, sedangkan yang paling mahal adalah STB dengan merk Apple yang dijualnya dengan harga Rp 300 ribu.
“Harganya tergantung merk. Tapi untuk merk-merk yang premium,seperti Evercross, advand dan lain sebagainya sudah habis di hari pertama,” tambahnya.
Sementara itu, terkait pendistribusian unit STB di Kabupaten Tabanan, Kepala Diskominfo Tabanan I Putu Dian Setiawan menyatakan jika pertanggal 29 Maret lalu sudah mencapai 100 persen atau sebanyak 2.398 unit STB.
“Untuk distribusi STB sendiri, sudah selesai kami lakukan per tanggal 29 Maret lalu. STB ini didistribusikan kepada masyarakat yang kurang mampu sesuai dengan data dari Kemensos yang kami terimaarau sebanyak 2.398 unit,” jelasnya. (M/KB)