DENPASAR, Kilasbali.com – Menyikapi wisatawan asing alias bule yang kerap bikin resah, pihak Pemprov Bali bakal segera turunkan satgas.
Bule yang bikin resah itu, mulai dari ribut di jalan, berkendara ugal-ugalan dan tidak memakai helm, mengganti plat nomor kendaraan, bekerja diduga secara illegal, hingga menyewakan kendaraan bermotor kepada sesama bule.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengungkapkan, Satgas ini terdiri dari berbagai unsur dan lintas instansi ini, bakal segera bergerak di bulan Maret 2023. Kendati demikian, pendekatan secara humanis tetap dikedepankan.
“Selain unsur pemerintah juga kami melibatkan komponen pariwisata, dengan jumlah total 30 anggota satgas,” ungkapnya saat media gathering di Bali Tourism Media Center, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dengan menggandeng BPD Bali yang mensosialisasikan tentang aplikasi Balipay, Selasa (7/3).
Dipaparkan tugas-tugas satgas tersebut bergerak secara umum, khususnya menyikapi konflik seperti apa yang ada di lapangan. Tujuannya, kata dia, supaya tidak tumpang tindih antara tim satgas dengan OPD yang ada di lapangan.
“Tim wisatawan asing sudah ada di Kesbangpol, terkait ketenagakerjaan asing ada di Disnaker, sedangkan terkait imigrasi ada di Kanwil Kumham,” bebernya. (jus/kb)
