SINGARAJA, Kilasbali.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, naik menjadi 85 persen, meski dalam hajatan politik sebelumnya tingkat partisipasi pemilih di Buleleng tak pernah lebih dari angka 80 persen.
Data dihimpun, saat Pemilu 2019 lalu, tingkat partisipasi pemilih hanya menyentuh angka 73,63 persen. Tercatat ada 439.326 orang penduduk Buleleng pemegang hak suara yang menggunakan hak pilih mereka.
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, pada Pemilu 2024 mendatang, pihaknya pasang target 85 persen partisipasi pemilih. Jumlah itu memang jauh lebih tinggi dari jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 lalu, sebanyak 73,6 persen.
“Ini target tinggi. Mudah-mudahan apa yang sudah ditargetkan, bisa kami penuhi,” singkatnya.
Sementara, Penjabat (PJ) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana berharap, Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Buleleng dapat berjalan dengan tingkat partisipasi masyarakat yang lebih tinggi.
Penjabat Lihadnyana menyerukan, kepada seluruh pihak, untuk bisa bekerjasama menyukseskan pemilu damai dan sejahtera di Kabupaten Buleleng. Kepada KPU yang diibaratkannya sebagai wasit mengingatkan untuk adil dan inovatif.
“Ya, KPU itu ibarat wasit. Sebagai wasit harus bersifat adil,” tegasnya.
Masih kata dia, KPU juga diharapkan inovatif utamanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada Pemilu tahun 2024 mendatang. Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Buleleng yang dianggap masih rendah pada Pemilu sebelumnya, diharapkan bisa ditingkatkan hingga 85% pada Pemilu Tahun 2024.
Nah, jika KPU bertindak adil, dan berinovasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Buleleng bakal jadi sample (contoh) bagi daerah lain.
“Kalau sudah pesertanya banyak, berjalan damai sejahtera, dan sukses kan pastilah KPU akhirnya sebagai penyelenggara pemilu di Kabupaten Buleleng pasti terdepan dibanding yang lainnya,” terangmya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng menggelar kirab akbar jelang Pemilu 2024. Kirab itu dilaksanakan tepat setahun jelang hari coblosan pemilu yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Kirab itu diikuti 18 partai politik peserta pemilu. Mereka membawa mobil terbuka dan melakukan konvoi mulai dari Gedung Kesenian Gde Manik menuju Jalan Pramuka, berlanjut ke Jalan Diponogoro, Surapati, WR. Supratman, berbelok ke Jalan Sam Ratulangi, selanjutnya menuju Jalan Gempol, Jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan, Jalan Laksamana, Jalan Ahmad Yani, dan berakhir di KPU Buleleng.
Saat sampai di KPU Buleleng para pimpinan partai politik mengibarkan bendera partai di depan KPU Buleleng, sekaligus melakukan deklarasi damai. (ard/kb)