TABANAN, Kilasbali.com – Dalam mewujudkan visi pembangunan yang menyeluruh sekala dan niskala, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya senantiasa menjaga kebersamaan serta kekompakan dengan jajaran OPD.
Salah satu upaya tersebut ditunjukkan dengan cara melaksanakan sembah bhakti secara rutin setiap rahina Purnama di Pura Luhur Batukau, Wangaya Gede, Penebel.
Seperti halnya kali ini pada rahina Purnama Kaulu, Minggu, (5/2) pagi, Bupati Sanjaya mengajak seluruh jajaran, yakni Sekda, para Asisten, Kepala OPD dan staf dan para Camat se-Kabupaten Tabanan melakasanakan persembahyangan di Pura Luhur Batukau.
Persembahyangan diawali di Pura Beji, kemudian dilanjutkan di Luhur Batukau yang dipimpin oleh Mangku Gede setempat.
Selain untuk menjaga kebersamaan dan kekompakkan serta untuk meningkatkan spiritualitas diri, kegiatan kali ini juga dirangkaikan sebagai ajang untuk merawat pertiwi.
Seperti yang dilakukan sebelum persembahyangan, Bupati Sanjaya beserta rombongan mengawali kegiatan dengan kegiatan melepas benih ikan, memberi makan ikan di kolam Beji Luhur Batukau serta pelepasan puluhan Burung.
Selain itu, Sanjaya juga menanggapi masukan dari Mangku Gede Luhur Batukau, terkait pembangunan dan pemeliharaan kawasan Pura Luhur Batukau.
Untuk itu Bupati Sanjaya meminta kepada seluruh jajaran agar meningkatkan kekompakkan dan kebersamaan serta mengambil langkah-langkah efektif guna menjaga kerahayuan jagat dan cerminan merawat pertiwi.
“Maksudnya begini, kita memiliki peradaban yang adi luhung dengan merawat pertiwi setiap rahina Tumpek. Jadi, kita di Pemerintah Kabupaten Tabanan tidak hanya menunggu Tumpek. Tumpek adalah pengingat bagi kita semuanya, namun semestinya kita setiap saat bisa merawat pertiwi dan tidak harus menunggu rahina Tumpek. Pada Tumpek sangat bagus, tapi di hari-hari tertentu walaupun sedikit guna merawat pertiwi, itu akan lebih bagus,” tegas Sanjaya.
Maka dari itu, Sanjaya meminta kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan agar mampu bersama-sama meberikan contoh dalam mengimplementasikan merawat pertiwi.
Bukan hanya melalui kegiatan kepemerintahan, namun juga dalam setiap kehidupan sehari-hari karena tanpa restu alam, Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) secara sekala dan niskala tidak akan mampu terwujud kalau alam tidak menghendaki.
“Berikan contoh, sehingga alam semesta nanti juga mendukung kita. Kalau kita sudah berpihak kepada alam dan lingkungan, pasti alam juga akan melindungi kita. Saya yakin itu dan jangan pernah merusak alam karena alam juga akan merusak kita semua. Lakukan kegiatan merawat pertiwi meskipun sederhana ataupun kecil, namun itu akan sangat berarti,” imbuh Sanjaya. (m/kb)