BANGLI, Kilasbali.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Koster melakukan aksi sosial dengan yang menyerahkan bantuan 2 ton beras kepada 100 warga di Bangli. Aksi sosial “Menyapa dan Berbagi” di dua Kecamatan di Kabupaten Bangli, Kamis (24/11), didukung Kepala PMD dan Dukcapil Provinsi Bali, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara, dan Tim dari Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Bali.
Seratus warga ini adalah 50 orang berasal dari Desa Abang Batudinding Kecamatan Kintamani, dan bantuan diserahkan di Balai banjar serbaguna Desa Suter, sedangkan 50 orang lagi berasal dari Desa Sulahan Kecamatan Susut, dan bantuan diserahkan di Balai Banjar Lumbuan, Kecamatan Susut-Bangli.
Mereka yang mendapat bantuan adalah 10 Lansia, 10 ibu hamil dan Kekurangan Energi Kronis, 10 balita kurang gizi, 10 anak-anak diffabel dan 10 kader PKK dari masing-masing kecamatan.
Bantuan berupa 20 Kg beras, 1 krat telur, 8 kotak susu dan PMT bagi balita gizi buruk dan 2 kotak susu bagi lansia dan ibu hamil serta KEK di berikan kepada warga yang sesuai catatan kader PKK Desa berhak menerima bantuan.
Aksi sosial ini secara berkelanjutan dan berkesinambungan dilaksanakan secara rutin oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali sebagai upaya mengurangi angka stunting di Bali, sebagai perpanjangan tangan pusat untuk menghapuskan angka stunting di tingkat nasional.
Putri Koster mengatakan, bangsa yang berkualitas akan diciptakan oleh generasi yang cerdas, kuat dan sehat. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak untuk mengawal tumbuh kembang anak-anak kita mulai dari dalam kandungan, batita, balita hingga usia remaja.
“Akan lebih baik jika kita sebagai orangtua juga membuka diri untuk terus belajar dan menambah pengetahuan tentang upaya dan tata cara kita melahirkan generasi cerdas, sehat, berkualitas dan mampu berdaya saing melalui pendidikan, yang kemudia kita ketok tularkan terhadap putra-putri kita, khususnya remaja perempuan untuk tahu bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh baik itu fisik dan mental, agar tidak terlalu tergiur melakukan diet ketat, menjaga pola makan dan rajin mengkonsumsi vitamin, tidak begadang dan membatasi penggunaan gadget,” tegas Putri Koster. (jus/kb)