GianyarHiburanPariwisata

Bali Glass Bridge, Lengkapi Ragam Destinasi Wisata di Gianyar

    GIANYAR, Kilasbali.com – Wisatawan yang ingin menikmati sensasi adrenalin melintasi Jembatan kaca, kini wistawan tidak lagi harus ke China ataupun Vietnam. Karena kini Bali juga menawarkan sesansi yang sama yang berpadu dengan panorama DAS Petanu serta air terjun di Bali Glass Bridge.

    Destinasi wisata terbaru ini diresmikan di pintu masuk bagian barat, Banjar Tegenungan, Kemenuh, Sukawati, Jumat (11/11) siang. Jembatan kaca ini akan menjadi tempat wisata terbaru dengan sensasi baru yang memberikan tantangan uji adrenalin yang memadukan panorama alam Daerah Aliran Sungai.

    Dengan melibatkan tenaga ahli dari China, jembatan ini dibangun di dua tebing atas aliran Sungai Petanu yang menghubungkan Banjar Blangsinga Desa Saba Kecamatan Blahbatuh di sebelah timur dan Banjar Tegenungan Desa Kemenuh Kecamatan Sukawati di sebelah barat.

    Suasana grand opening jembatan kaca di Banjar Tegenungan, Kemenuh, Sukawati. Foto/kilas

    Jembatan kaca ini memanjang sejauh 188 meter, lebar 2,2 meter dengan ketinggian 66 meter dari atas sungai Petani. Sekali jalan, dibatasi untuk 500 pejalan kaki. Untuk melintas, pengunjung diharuskan mengenakan alas kaki khusus. Warna ungu untuk pengunjung perempuan, warna merah untuk laki-laki.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    “Anak-anak bisa, kakek-kakek bisa. Siapapun yang berani silahkan masuk. Sepanjang dia berani,” ungkap Owner Bali Glass Bridge Dewa Sukrawan ditemui di sela-sela acara peresmian.

    Sehari setelah grand opening, jembatan kaca ini sudah dibuka untuk umum. Tiket masuk dibedakan menjadi 3 kategori. Untuk lokal Bali, domestik dan wisatawan mancanegara. “Untuk tiket masih tentatif, kisaran Rp 100.000 sampai Rp 200.000,” jelas mantan Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 ini.

    Meski kapasitas muatan sekali jalan cukup untuk 800 orang pengunjung, namun demi kenyamanan wisatawan dibatasi maksimal 500 orang sekali jalan.

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gelar Pelaksanaan Orientasi PPPK 2024

    “Ada sistem nunggu nanti, setelah jalan ada gelombang 1 dan seterusnya,” jelasnya. Tak kalah penting, wahana baru menyerap hampir 60% tenaga kerja lokal dari dua desa bertetangga.

    Usai ikut melintasi jembatan, Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta menyatakan apresiasinya terhadap distinaai wisata ini. Selain menambah ragam produk wisata di Bali, jambatan kaca ini diyakini akan menjadi salah magnet wisatawan.

    “Kami yakin gaerah kepariwisataaan kita akan semakin meningkat dibarengi layanan beragam produk wisata yang terus berinovasi,” ucapnya.

    Baca Juga:  Komisi II Tegaskan Perbaikan SDN 1 Geluntung Masuk Prioritas di 2025

    Tagel pun menyakini jika jembatan kaca ini akan memberikan kesan beda dengan jembatan kaca di negara lainnya. Sebab, jembatan kaca ini memadukan sensasi adrenalin dan pesona alam sungai. Terlebih di kawasan itu juga ada Air Terjun Tegenungan yang sudah mendunia.

    “Saya hanya berpesan pengelola harus profesional. Keselamatan wisatawan wajib prioritas. Pastikan pula tidak ada yang buang sampah sembarangan ke sungai,” pesannya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi