GianyarPemerintahanPolitik

Gianyar Rancang OPD BRIDA

    GIANYAR, Kilasbali.com – Sebuah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dirancang bertambah satu di Pemerintah Kabupaten Gianyar. Yakni Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA).

    Namun sebagai OPD baru ini digolongkan ke tipe termudah yakni Tipe C. Hal itu terungkap dalam rapat pembahasan Ranperda yang melibatkan anggota DPRD Gianyar dan sejumlah pimpinan OPD, Kamis (3/11).

    Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Gusti Ngurah Anom Asta itu, disepakati pembentukan Badan Riset ini. Sebagaimana sebelumnya, bagian riset ini berada dalam satu kesatuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

    Pertimbangannya, instruksi langsung dari pemerintah pusat dan diteruskan oleh Pemprov Bali. Namun dalam rapat itu terungkap bahwa BRIDA ini akan masuk dalam OPD tipe C atau tipe terbawah. Hal itu yang menjadi fokus pembahasan pada BRIDA ini.

    Baca Juga:  Pemerintah Bali Buka Donasi untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT

    Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana mengatakan, selama ini ketiadaan riset menyebabkan negara kita tertinggal dari negara lain. Karena itu, pihaknya pun sangat menyetujui adanya Badan Riset ini. Namun yang belum memahami, kenapa BRIda ini nantinya bertipe C.

    “Ketiadaan riset yang membuat negara kita tertinggal. Jadi ini memang perlu dipisahkan. Bappedanya beda dan risetnya beda.Cuma yg perlu kami pahami. Kriteria OPD tipe a, b, atau c itu apa? Apa yg menyebabkan dikelompokkan,” ujarnya.

    Anggota DPRD Gianyar, I Wayan Ekayana juga menanyakan hal senada. Ditegaskan jika pembentukan Badan Riset ini sesuai dengan perintah UU. “Jadi kami sepakati,” ujarnya.

    Baca Juga:  Ketua DPRD Dewa Mahayadnya Pimpin Rapat Paripurna, Mahendra Jaya Sampaikan Ini

    Sementara itu, Kepala Bappeda Gianyar, Anak Agung Dalem Jagadhita menjelaskan, klasifikasi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti geografis dan luas wilayah. Jumlah APBD serta faktor internal. Alasan BRIpda ini masuk tipe C dikarenakan masih baru dan pejabatnya nanti hanya satu Kepala Badan (Kabag) dan tanpa kepala bidang.

    “Karena kelahiran BRIda ini dari pengembangan badan yang ada, dengan pemisahan Bappeda dan Litbang ini, bisa saja Bapeda yang awalnya tipe A turun menjadi tipe b,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi