GIANYAR, Kilasbali.com – Di tengah cuaca ekstrim dalam sepekan terakhir, justru jeda sehari saat perayaan Hari Banyu Pinaruh, Minggu (23/10). Namun demikian memastikan proses penglukatan berjalan lancar, patugas Polairud dan Balawista BPBD Gianyar, tidak mau lengah.
Kali ini patroli tidak hanya dilakukan bibir pantai, namun juga dari air dengan menurunkan rubber boat hingga kano.
Pantai di pesisir Gianyar, mulai dari Pantai Siyut hingga Pantai Lembeng, Ketewel, tumpukan kunjungan mencolok di Pantai Cucukan, Masceti, Keramas dan ketewel. Syukurnya, cuaca di hari penglukatan itu sangat bersahabat.
Di mana kondisi gelombang cukup tenang dan cuaca pun tidak hujan. Padahal, sehari sebelum hujan sempat mengguyur lebat.sehingga umat pesimis melukat atau mandi suci di laut.
Sementara itu, tim gabungan dari Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Gianyar dan Balawista Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar telah siaga di sepanjang pantai di Kabupaten Gianyar.
Bahkan dalam mengantisipasi adanya korban terseret arus, Satpolairud Polres Gianyar menurunkan rubber boat hingga kano dalam berpatroli. Petugas Menyisir sepanjang garis laut Gianyar. Beruntung, hingga sore hari situasi masih kondusif.
“Iya kami menurunkan rubber boat dalam menjaga kekhusyukan umat Hindu dalam merayakan tradisi Banyupinaruh di Gianyar,” ungkap Kasatpolairud Polres Gianyar, AKP I Wayan Antariksawan.
Pihaknya pun menyampaikan rasa syukurnya karena cuaca sejak pagi tadi sangat bersahabat. Dimana seperti diketahui, pagi jumlah masyarakat yang melukat di pantai sangat banyak, bahkan mencapai ribuan.
“Dalam antisipasi hal yang tak diinginkan, kita turunkan satu rubber boat dan dua kano. Sampai siang ini situasi terkendali,” ujarnya.
Secara terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta juga mengatakan hal demikian.
Meski demikian, pihaknya tetap menyiagakan anggota Balawista hingga sore hari. “Biasanya Banyupinaruh berlangsung sampai sore dna cuaca tetap bagus,” ujarnya.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri jika kondisi cuaca tak bersahabat. Seperti ombak tinggi dan ganas, serta cuaca turun hujan.
Pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak melukat terlalu ke dalam. Sebab sewaktu-waktu ombak bisa saja besar.
“Meskipun situasi saat ini bersahabat, kita tetap imbau agar tak melukat terlalu ke dalam,” tandasnya. (ina/kb)