DENPASAR, Kilasbali.com – Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Nyoman Kenak mengajak seluruh umat di Bali untuk ikut menyukseskan gelaran internasional KTT G20 yang akan diselenggarakan pada November mendatang di Bali.
Pria kelahiran Banjar Beraban ini mengatakan gelaran G20 di Bali merupakan wujud kepercayaan dunia kepada Indonesia khususnya Bali dalam menyelenggarakan kegiatan massal dan bergengsi saat pandemi Covid-19.
“Dampak-dampak terhadap Bali tentu sangat jelas. Misalnya ini menjadi pemulihan citra Bali yang siap menerima kunjungan baik dalam rangka berinvestasi dan berwisata. Untuk itu kita wajib menjaga penyelenggaraan G20 agar aman dan lancar,” ungkapnya, Rabu (12/10).
PHDI sendiri terlibat dalam rangkaian G20 yaitu Religion 20 atau R20 yang akan digelar November mendatang di Bali dan Jogja. Dengan digelarnya acara bergengsi ini di Bali, dia meyakini bahwa pemulihan pariwisata akan berangsur lebih baik.
Tentunya hal ini akan berdampak kepada pemulihan perekonomian di Bali khususnya di sektor pariwisata, yang hingga saat ini adalah sektor andalan penghasil devisa Indonesia.
“Ini adalah untuk kepentingan bersama. Suksesnya G20 di Bali tentu akan memberi hal positif bagi Indonesia dan Bali dalam rangka pemulihan ekonomi. Kita tahu sendiri pandemi menghancurkan sendi-sendi perekonomian khususnya di Bali. Untuk itu kita harus bergerak dan berupaya,” terangnya.
Dalam kapasitas PHDI, Kenak mengatakan akan menggelar doa bersama secara internal maupun umum untuk mendoakan penyelenggaraan G20 di Bali dapat langsung lancar dan aman.
Persoalan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polri dan TNI yang siap menjaga keamanan di Bali selama penyelenggaraan G20.
Tidak lepas juga peran dari lembaga-lembaga adat yang ada di Bali terutama pecalang. “Bali sendiri memiliki lembaga Sipanduberadat yang dicetuskan oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Dalam hal inilah lembaga itu sangat berperan strategis dalam menjaga keamanan,” tuturnya.
Kenak menambahkan bahwa PHDI menjadi perwakilan provinsi Bali khususnya umat Hindu dalam penyelenggaraan G20, melalui R20. Dirinya telah menghadiri sosialisasi terkait R20 tersebut di Jakarta belum lama ini.
R20 sendiri menurutnya memiliki visi perdamaian dunia yang dilakukan bersinergi dengan lintas agama yang ada di Indonesia. Dirinya mengaku bangga, bahwa Hindu di Bali andil dalam menyukseskan G20.
“Mari doakan penyelenggaraan ini berlangsung lancar. Ikut menjaga keamanan dan ketertiban, dan jaga nama baik Bali di mata dunia,” tuturnya.
Dia juga meyakini bahwa G20 memberi dampak positif kepada peluang kerja pariwisata di Bali. Untuk itu dia mengajak para pelaku pariwisata terutama pramuwisata untuk memberikan informasi yang utuh dan positif tentang Bali.
Edukasi tentang keindahan alam Bali, budaya Bali dan adat Bali menurutnya penting dijelaskan kepada wisatawan, sehingga tidak lagi terjadi aksi-aksi yang merugikan Bali, seperti pelecehan terhadap pura. (m/kb)