DENPASAR, Kilasbali.com – Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi kembali melaksanakan peninjauan Pelabuhan Sanur di Denpasar, Jumat (7/10/2022).
Peninjauan tersebut guna memastikan kualitas dan realisasi fisik sudah sesuai dengan target. Turut mendampingi Menhub dalam kesempatan tersebut Gubernur Bali Wayan Koster, dan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa.
Satu persatu fasilitas dan bangunan turut mendapat peninjauan. Dimana, dari hasil peninjauan, diketahui progres pembangunan fisik Pelabuhan Sanur telah mencapai 96,58 Persen. Angka ini mengalami deviasi positif sebesar 4,238 persen dari target sampai dengan minggu ke-95 yakni 92,34 persen. Dimana, pembangunan ini ditarget rampung akhir Bulan Oktober mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, Sanur merupakan sebuah tempat yang legendaris. Dimana, hampir sebagian besar orang mengetahui Sanur. Sehingga konektifitas yang ada di Sanur ini sangat penting dirancang menjadi suatu Hub untuk menghubungkan Bali dengan pulau di sekitarnya.
“Kita harapkan dengan tuntas dan beroperasinya Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul ini mampu menjadi daya dorong kunjungan wisatawan baik secara kualitas dan kuanititas, serta mampu mendukung pengembangan Kawasan Nusa Penida dan Nusa Ceningan dan tentunya berkemanfaatan bagi masyarakat, terutama UMKM lokal,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan selesainya pembangunan Pelabuhan Sanur, nantinya para wisatawan tidak lagi terganggu dalam hal konektifitas. Tak hanya itu, Pelabuhan Sanur nantinya juga diharapkan mampu menjadi pemantik potensi wisata dan bisa menjadi bagian dari Presidensi G20.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan pada prinsipnya Pemkot Denpasar menyambut baik atas realisasi pembangunan Pelabuhan Sanur ini. Dimana pihaknya menyebut bahwa keberadaan pelabuhan ini nantinya akan mendukung pengembangan pariwisata selain juga sebagai upaya untuk mendukung konektifitas masyarakat dalam hal transportasi. Hal ini mengingat tingginya mobilitas masyarakat dari dan menuju Nusa Penida dan Nusa Ceningan.
“Disamping untuk pariwisata, keberadaan pelabuhan ini juga untuk mendukung upacara adat keagamaan masyarakat atau spiritual, selain itu juga menjadi kebutuhan masyarakat baik Denpasar maupun Nusa Penida, semoga dapat memberikan kemanfaatan, terutama bagi masyarakat umum dan masyarakat sekitar, serta mampu terjaga kualitasnya,” jelasnya
Lebih lanjut dikatakan, ke depan Pemkot Denpasar pun akan merancang fasilitas penunjang pelabuhan. Sehingga dapat memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat sekitar, UMKM dan pelaku usaha lainya.
“Dengan adanya pengembangan Pelabuhan Sanur ini tentu kami berharap selesai tepat waktu, berjalan lancar serta tentunya bisa meningkatkan konektifitas dan berkemanfaatan optimal, termasuk penataan UMKM dan industri kreatif sehingga mampu memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat secara umum dan khususnya UMKM dan industri kreatif di pesisir Sanur,” ujar Arya Wibawa.(sgt/kb)