DENPASAR, Kilasbali.com – Bali akan menjadi ajang pertemuan para pemimpin pariwisata bertajuk “International Tourism Leaders Summit 2022” (ITLS) yang diinisiasi oleh Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali dengan tema “Rethinking, Redefining and Reshaping of Tourism, from Stability to Sustainability”. Acara tersebut bakal digelar di Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar selama dua hari, 26 dan 27 September 2022.
“Acara Leaders Summit ini akan menghadirkan 24 pembicara yang merupakan kombinasi skala Internasional, nasional, dan local expert yang mengusung konsep, definisi serta implementasi pariwisata berkelanjutan dalam sebuah paradigma baru,” ujar Komang Artana, Spd, selaku Chairman Committee ITLS 2022, Jumat (23/9/2022).
Ketua IHGMA Bali Dr Yoga Iswara, BBA, BBM, MM, CHA, mengatakan, pengalaman pariwisata selama pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran yang sangat berharga untuk pelaku pariwisata, khususnya di Bali. Para pemimpin pariwisata menjadikan pandemi Covid-19 sebagai momentum kontemplasi, sekaligus introspeksi untuk memetakan konsep, teknis, dan implementasi kedepan yang lebih bijaksana, membum, dan memiliki kebermanfaatan yang lebih luas.
Namun tidak mengorbankan kepentingan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya dimasa depan. Sustainability adalah kunci keterhubungan yang baik dan aman dengan masa depan.
Humas IHGMA DPD Bali Milka Sitorus menjelaskan, tujuan diadakan acara ITLS 2022 ini untuk memetakan kembali konsep, definisi, dan implementasi pariwisata dalam sebuah paradigma baru. Juga mewujudkan komitmen dalam menghadirkan wajah pariwisata yang berkelanjutan dengan mengharmoniskan aspek profit, people, dan planet.
“Serta untuk menyosialisasikan wajah pariwisata era baru yang lebih bijaksana, membumi, dan memiliki kebermanfaatan yang lebih luas, namun tetap tidak mengabaikan kepentingan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya di masa depan,” kata Milka Sitorus.
Semangat dan antusias para pemimpin pariwisata dalam menyambut ITLS 2022 kali ini sangat tinggi, hal ini terlihat dari jumlah peserta yang terdaftar baik offline dan online mencapai lebih dari 1.000 orang. Rencananya acara tersebut akan diadakan secara hybrid untuk memberikan kesempatan secara luas bagi para peserta dan panelis agar bisa saling berdiskusi mengikuti event fenomenal ini, sekaligus merayakan dengan penuh makna Hari Pariwisata Dunia Tahun 2022. (Kb/djo)