TABANAN, Kilasbali.com – Perumda Tirta Amerta Buana (TAB) mendapat kunjungan dari Komisi I dan Komisi III DPRD Tabanan, Selasa (6/9).
Dalam kunjungan itu, DPRD Tabanan mendorong Perumda TAB untuk melakukan inovasi dalam upaya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan, kunjungan lapangan tersebut sebagai upaya pengawasan terkait pelayanan publik dan regulasi daerah khususnya Sumber Daya Manusia (SDM).
Dijelaskan, Sesuai nomenklatur terbaru, Perbup 2019 tentang pendirian Perumda TAB Tabanan tentu disesuaikan dengan susunan direksi sesuai perda yang ada.
“Itu kami pastikan saat ini bahwa penempatan direksi baru sudah menyesuaikan dengan regulasi yang ada,” katanya.
Dia berharap, direksi yang baru bersama struktur yang ada dalam hal pelayanan publik agar betul-betul sesuai target pelayanan pokok.
Selain itu, melakukan sejumlah inovasi salah satunya dengan membangun sistem aplikasi dalam menerima atau pelaporan dari pelanggan terkait pelayanan publik.
Nurcahyadi juga minta Perumda TAB tidak terpaku hanya pada urusan menjual air minum. Kabupaten Tabanan sebenarnya juga memiliki potensi membangun perusahaan di bidang teknik atau produksi untuk bisa berkembang mengolah air kemasan.
“Dengan demikian ke depannya Perumda TAB Tabanan selain sebagai pelayan publik juga mampu menambah PAD Kabupaten Tabanan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III A.A. Dharma Putra menyoroti tentang PAD. Kabupaten Tabanan dalam membangun daerah sangat membutuhkan PAD. Bercermin dari itu pihaknya mendorong perusahaan daerah ini lebih inovatif, mengingat selama ini belum terlihat langkah-langkah yang mengarah ke progres inovasi produk.
“Kami melihat daerah lain mampu membuat air kemasan sendiri. Kami akan mendorong sebenarnya Tabanan bisa melakukan hal sama dalam rangka pendapatan PAD nantinya,” tegasnya.
Pihaknya juga mengharapkan agar Perumda TAB Tabanan tidak menaikkan tarif air bersih ke para pelanggan. Karena, saat ini masyarakat masih dibebani dengan daya beli yang lesu, ditambah lagi adanya kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi.
Menyikapi hal itu, Dirut Perumda TAB Tabanan I Gde Nyoman Wirah Adnyana menyatakan akan melakukan kajian dalam upaya inovasi produksi penjualan air kemasan sesuai harapan Komisi I dan III DPRD.
Selain itu, pihaknya menyanggupi tidak menaikkan tarif layanan mengingat Perumda TAB Tabanan masih mengantongi laba dan setiap tahun ikut berkontribusi pada PAD.
Khusus tentang produksi air kemasan, dijelaskan bahwa Perumda TAB sebenarnya sudah pernah mengajukan ke pemerintah daerah beberapa tahun lalu.
Namun, setelah melihat situasi dan kondisi produksi sejenis yang dihasilkan sejumlah kabupaten lain, ternyata tidak mampu bersaing dengan produksi air kemasan merek ternama yang sudah lebih dulu beredar di pasaran.
“Untuk bisa bersaing dengan merek-merek ternama dibutuhkan strategi khusus. Kalau tidak siap, kita bika habis tenaga, habis waktu, dan habis modal,” jelasnya. (m/kb)