TABANAN, Kilasbali.com– Sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno di sepanjang Bulan Juni 2022, Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan Gerakan Serentak Mereresik, Penghijauan, Pelepasan Burung dan Menebar Bibit Ikan di Sumber Air atau Sungai yang dipimpin oleh Sekda Tabanan, I Gede Susila dan berpusat di Ulun Danu Beratan, Baturiti, Tabanan, Selasa (21/6/2022).
Gerakan pelestarian alam ini juga diikuti oleh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Para Asisten Sekda, Kepala OPD Terkait, Camat Baturiti, Perbekel Candi Kuning, Ketua GOW Kabupaten Tabanan serta Ketua Pengelola Obyek Ulun Danu. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 10 pagi hari ini, disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh masyarakat sekitar. Tak hanya di Tabanan, kegiatan ini juga dilakukan serentak di seluruh kabupaten / kota Se-Bali, dan juga di seluruh desa se-Kabupaten Tabanan dengan bersinergi Bersama Pemerintah Desa Adat dan Kelompok Masyarakat.
Mewakili Bupati Tabanan, Sekda Susila memimpin kegiatan pertama yakni pelepasan burung ke alam liar, dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis dan pelepasan bibit ikan di Ulun Danu dengan menggunakan boat. Kegiatan yang dipusatkan di danau ini, menjadi salah satu bentuk implementasi tema Bulan Bung Karno tahun 2022 yakni “Adicita Danu Kerthi” yang berfokus di air.
“Adicita Danu Kerthi, menjadi salah satu implementasi dari Visi dan Misi baik Provinsi maupun Kabupaten Tabanan, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dari 6 Kerthi yang memang harus kita lestarikan. Makna dari tema ini adalah menstana air dalam diri kita,” ujar Susila.
Pihaknya memaparkan, kegiatan mereresik ini menyasar pada sumber-sumber mata air, baik itu di danau, sungai, mata air dan laut. Upaya mereresik, penanaman pohon, menebar benih ikan serta melepas burung diwujudkan sebagai bentuk pelestarian alam, flora dan fauna di Tabanan.
“Kegiatan ini dilaksanakan, tidak terlepas dari upaya kita untuk menjaga harmonisasi alam, serta sumber air yang terjaga dari hulu sampai ke hilir. Air adalah sumber kehidupan dari semua makhluk hidup, termasuk kita sebagai manusia,” tambahnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap, kepedulian dari seluruh lini masyarakat terhadap jagat Tabanan dengan senantiasa menjaga kebersihan sumber air serta peduli terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini juga diharapkan untuk terus berjalan secara berkelanjutan di masa mendatang.
“Pelestarian alam tidak cukup hanya kita lakukan hari ini, tentu harus berlangsung secara berkelanjutan dan atensi kita semua untuk setiap gerak dan langkah nyata yang berkaitan dengan kegiatan konservasi sumber air, dan ingat untuk menstanakan air dalam diri kita,” pesan Susila pada audiens yang hadir pagi itu.
Pada kesempatan itu, Sekda Susila juga menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi dari Bupati Tabanan, kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno yang telah berjalan sejak 1 Juni tersebut, sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan baik.
“Mari satukan komitmen untuk menjaga memelihara dan memanfaatkan potensi kekayaan alam Tabanan untuk masa kini dan diwariskan kepada anak cucu kita nanti, semoga pikiran baik selalu datang dari segala penjuru, yang senantiasa menuntut untuk berbuat yang terbaik, bagi alam, kita semua dan seluruh makhluk yang ada di bumi,” tutup Susila. (m/*KB).