DENPASAR, Kilasbali.com – Putri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana kembali melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Bali, . Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Selasa (14/6/2022). Tujuannya tidak lain adalah untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Bali dan masyarakat Bali sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal dalam pemilihan Putri Indonesia 2022.
Walaupun telah sering memperoleh gelar Putri Indonesia Pariwisata dan Putri Indonesia Lingkungan, namun ini merupakan kali pertama bagi perwakilan Bali dapat menyandang predikat paling bergengsi yaitu predikat Putri Indonesia. Dengan menyandang predikat ini secara otomatis Laksmi De Neefe Suardana yang juga merupakan Putri Indonesia Perwakilan Bali akan mewakili Indonesia dalam ajang pemilihan Miss Universe 2022.
“Sekarang adalah saatnya membuktikan bahwa Bali bisa berprestasi di tingkat Nasional dan Internasional. Ini dapat dijadikan momentum Bali untuk bangkit menuju Bali Era Baru (pasca dilanda pandemi covid-19),” ungkap Wakil Gubernur Bali. Disamping itu, Cok Ace merasa sangat bangga dengan capaian dan prestasi Laksmi yang tidak hanya membawa nama Indonesia namun juga nama Bali ke ajang kontes ratu kecantikan paling bergengsi di dunia.
Laksmi dalam audiensi nya dengan Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan rasa bangganya karena dapat mewakili Bali dan perempuan Bali serta memperkenalkan budaya dan tradisi Bali tidak hanya di Indonesia namun juga kepada dunia.
“Saya merasa tahun ini adalah tahun-nya Bali untuk bangkit kembali. Di ajang Miss Universe saya ingin mengangkat tradisi asli Indonesia seperti Jamu serta tradisi Indonesia lainnya disamping juga ikut membantu mempromosikan Pariwisata Bali serta memotivasi masyarakat Bali untuk Bangkit, ” ujar Laksmi De Naefe seraya turut memohon restu masyarakat Bali agar dapat kembali memberikan yang terbaik di ajang ratu kecantikan dunia, Miss Universe.
Ajang pemilihan ratu kecantikan Miss Universe sendiri rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan Oktober atau Nopember 2022 di Republik Dominika yang diikuti lebih dari 88 negara di dunia. (jus/kb)