GIANYAR, Kilasbali.com – Upaya aparat kepolisian dalam mewujudkan rasa aman, nyaman di masyarakat terus berdinamika. Terlebih di Bali, kegiatan adat yang selalu mewarnai aktivitas masyarakat, kini disikapi dengan Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat atau yang dikenal sebagai Sipandu Beradat.
Di Blahbatuh, Kamis (12/5), Sipandu Beradat ini diintensifkan dalam pelaksanaan prosesi ngaben.
Pantauan di Kuburan Adat Blahbatuh, jajaran Polsek Blahbatuh bersama Pecalang Adat Blahbatuh bersinergi melaksanakan pengamanan dan pengawalan kegiatan Upacara Pitra Yadnya.
Tampak dalam pantuan Bhabinkamtibmas Blahbatuh Aiptu I Gusti Putu Arya Bawa dan sejumlah Personel Samapta berkolaborasi dengan pecalang turun ke jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Upacara yang dilaksanakan hari ini merupakan kegiatan Pitra Yadnya dari masyarakat Banjar Pande, Blahbatuh,” ungkap Bhabin Arya Bawa
Secara terpisah, Kapolsek Blahbatuh Kompol I Ketut Suharto Giri menyebutkan jika kegiatan pengamanan dan pengaturan lalu lintas hari ini dilaksanakan oleh personelnya bersama pecalang.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan Sipandu Beradat memiliki tujuan untuk menciptakan sinergitas yang erat “Outputnya adalah Kamtibmas yang Kondusif,” ucapnya.
Lanjutnya, program ini merupakan wujud implementasi Perda Provinsi Bali No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 26 Tahun 2020, tentang Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat.
Dalam hal ini, disebutkan jika pecalang merupakan bentuk pengamanan tradisional masyarakat Bali yang memiliki peran penting dalam menjaga wilayah adatnya.
“Kolaborasi kami dengan pecalang dalam hal pengamanan dan Harkamtibmas terjalin sangat baik, Terlebih pada masa Pandemi ini peranan pecalang juga ikut mengingatkan warganya untuk tetap disiplin terapkan Prokes,” pungkas Kompol Suharto Giri. (ina/kb)