Ekonomi BisnisGianyarNews Update

Dilelang, Bangunan Pasar Ubud Dibandrol Rp 1,5 M

GIANYAR, Kilasbali.com – Menyusul pasar Rakyat Gianyar dan Sukawati, revitalisasi pasar umum juga mulai berproses. Pedagang pasar sudah direlokasi dan bangunan pasar bakal segera diratakan. Proses lelang fisik ini sedang dipersiapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Tak tanggung-tanggung nilai bangunan Pasar Ubud ini dibandrol Rp 1,5 miliar.

Kepala BPKAD Gianyar, Ngakan Jati Ambarsika, Kamis (17/2/2022) mengatakan proses lelang akan berlangsung 18 Februari 2022. Dengan nilai penawaran Rp 1,5 M.
Sementara pembangunan dimulai tahun 2023. “Fisik bangunan Pasar Ubud akan diratakan dengan tanah dan bekas bangunannya dilelang,” ujar Ngakan Jati.

Baca Juga:  Pulihkan Keuangan Pemkab, Sekda Reward Kejari Gianyar

Ngakan Jati menyebutkan bangunan fisik pasar Ubud terdiri dari enam unit bangunan. Setiap bangunan memiliki luas yang berbeda-beda. Jika ditotal keseluruhan bangunan dan tanah luasnya lebih dari 10.000m2.

“Terdiri dari enam unit bangunan. Keenam bangunan fisik tersebut dengan luas lebih dari 10.000 m2,” terangnya.

Pada lain kesempatan, Kepala Badan Perencanaan Daerah dan Litbang Gianyar, Gede Widarma Suharta menyebutkan pasar Ubud akan dibangun tahun 2023. Bersamaan dengan central parkir di lapangan Astina Ubud dan di wilayah Ambengan.

Baca Juga:  Dekranasda Bali Dorong Kreativitas dan Inovasi Perempuan Bali

Bentuk Pasar Ubud nantinya akan memiliki basemant yang akan difungsikan sebagai parkir warga setempat. Hal ini diyakini akan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan yang telah menjadi momok di kawasan Wisata Ubud.

“Ini merupakan kajian dari kementrian pusat terhadap kemacetan di Ubud, adalah warga setempat tidak memiliki lahan parkir, sehingga memanfaatkan badan jalan, solusinya sediakan parkir,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Soulshine Bali Hadirkan Host Your Own Retreat, Tawarkan Keindahan Hijau Tropis di Selatan Ubud

Proyek ini Ini merupakan proyek penataan kawasan Setrategis Pariwisata Nasional (KSPN) Ulapan (Ubud, Tegalalang, Payangan) yang sumber dananya berasal dari APBN. Tidak tanggung-tanggung total nilainya mencapai Rp 34,6 triliun. (ina/kb)

Back to top button

Berita ini dilindungi