Gianyar

ADD Menurun, 13 Perbekel Anyar Wajib Inovatif

    GIANYAR, Kilasbali.com – Dampak ekonomi nasional, Alokasi Dana Desa (ADD) pun menurun. Atas kondisi ini, para perbekel, khususnya 13 perbekel anyar yang baru dilantik beberapa pekan lalu harus inovatif. Upanya, harus mengoptimalkan serta menggali potensi desa dan inovatif dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi, Selasa (8/2) mengungkapkan, Kabupaten Gianyar mendapatkan Alokasi Dana Desa (ADD), tahun 2022 sebesar Rp. 58.985.409.000 jumlah tersebut menurun dibandingkan dari tahun 2021 sebesar Rp. 65.196.455.000. “Alokasi Dana Desa untuk Kabupaten Gianyar di tahun 2022 mengalami penurunan sebesar Rp. 6.211.046.000,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Bawaslu Gianyar Diminta Laksanakan Fungsi CAT

    Disebutkan, Alokasi Dana Desa dari pemerintah pusat ini sudah langsung ditransfer ke rekening desa. Terkait penetapan besarnya dana desa setiap tahun itu merupakan kebijakan pemerintah pusat atau presiden. Mengenai penurunan dana desa dari tahun sebelumnya tentunya sangat terkait dengan kondisi ekonomi nasional.

    Lanjutnya, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Gianyar desa yang paling banyak memperoleh ADD tahun 2022 adalah Desa Taro sebesar Rp. 1.360.908.000. Sedangkan Desa yang paling sedikit memperoleh ADD tahun 2022 adalah Desa Tegal Tugu sebesar Rp. 704.411.000.

    Baca Juga:  Kejari Gianyar Musnahkan BB, Sabu-sabu Diblender - HP Dipotong

    Mengenai peruntukannya, dana desa tersebut untuk BLT, ketahanan pangan, penanganan Covid-19 dan lain-lain sesuai keuangan desa. Untuk BLT minimal 40 persen, ketahanan pangan minimal 20 persen, penanganan Covid-19 8 persen dan lain-lain sesuai keuangan desa. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi