MANGUPURA, Kilasbali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan toast Arak Sandikala Cocktail bersama President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson dalam acara Marriott International Indonesia Supports by Bali for Bali di The St. Regis Bali Resort, Nusa Dua, Badung, Selasa (18/1).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali menyampaikan apresiasi terhadap PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott) yang telah menggunakan produk lokal Bali berupa beras lokal dari Kabupaten Tabanan, dan telur lokal dari Kabupaten Bangli.
Gubernur juga meminta agar tidak hanya menggunakan beras, telur, dan arak Bali saja untuk kebutuhan di hotel. Namun juga menggunakan produk lokal Bali lainnya, seperti garam, sapi, ayam, babi, jeruk, salak , sayur, dan juga industri lokal Bali untuk memenuhi kebutuhan di hotel Marriott.
“Jadi Saya apresiasi hotel Group Marriott International karena telah merealisasikan hal ini dan ini merupakan awal dari promosi produk lokal Bali,” kata Koster.
Dikatakan, hal tersebut sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali, dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.
Ke depan, Koster juga meminta agar merealisasikan Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali, Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tradisional Bali, dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali.
“Setiap hari Selasa mengenakan busana berbahan Kain Tenun Endek Bali, dan setiap hari Kamis, Purnama, dan Tilem menggunakan busana adat Bali,” lanjutnya.
Dia menambahkan, selaku group hotel terbesar di dunia sudah memulai menjalankan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali, untuk itu Koster berharap tidak saja Group Marriott International yang melaksanakannya, tapi hotel yang lain dan berkelas internasional juga mengikuti langkah baik ini.
Dijelaskan, momentum pandemi Covid-19 merupakan kesempatan terbaik untuk melihat totalitas potensi Bali. Baik menyangkut alamnya, manusia, dan kebudayaannya yang sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sakala-niskala melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.
Sementara itu, President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Ramesh mengatakan, saat ini Marriott International telah memiliki 23 hotel di Pulau Dewata dan pada April 2022 mendatang akan bertambah 1 lagi sehingga menjadi 24 hotel.
Karena itu, Ramesh Jackson menyampaikan bahwa pertemuan bertajuk Marriott International Indonesia Support by Bali for Bali dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas kerjasama yang telah terjalin pada 3 Desember 2021 yang lalu di Jaya Sabha, Denpasar.
“Kerjasama tersebut berkaitan dengan penggunaan beras Bali, telur bali serta beberapa item lainnya yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Marriott International group. Kami berkomitmen untuk terus memanfaatkan produk lokal Bali dalam operasional Group Marriott International,” tandasnya. (jus/kb)