DenpasarNews Update

Koster: Kesehatan Sangat Penting

    DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan bahwa memberi perhatian serius terhadap pelayanan di bidang kesehatan. Karena, kesehatan sangat penting bagi seluruh masyarakat.

    Hal tersebut disampaikan Gubernur Koster saat membuka Musyawarah Wilayah X Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Bali di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur, Minggu (9/1).

    “Karena kesehatan sangat penting bagi kita semua. Punya uang banyak, tak bisa ngapa-ngapain kalau tidak sehat,” katanya.

    Dikatakan, mengingat pentingnya kesehatan dalam kehidupan, ia menaruh perhatian besar terhadap bidang ini sejak duduk di DPR RI.

    Baca Juga:  Komisi II Tegaskan Perbaikan SDN 1 Geluntung Masuk Prioritas di 2025

    Bahkan, ia menjadi sosok penting di balik pengesahan UU Keperawatan pada tahun 2014 lalu. Tak heran bila kemudian ia merasa memiliki ikatan yang kuat dengan profesi perawat.

    Keseriusannya terhadap pembangunan bidang kesehatan berlanjut saat dirinya dipercaya menjadi Gubernur Bali. Bidang kesehatan menjadi salah satu program prioritas dalam penjabaran Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

    Dalam pembangunan di bidang kesehatan, dia ingin mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang terintegrasi. Sistem pelayanan berjenjang yang diterapkan saat ini dinilainya belum pas karena terkesan menyusahkan masyarakat.

    Baca Juga:  Bawaslu Gianyar Diminta Laksanakan Fungsi CAT

    “Kalau mau layanan tipe B, harus ke C dulu, kalau mau ke A harus melalui B dulu. Itu yang harus dibenahi dan perlu disinkronkan agar tak menyusahkan masyarakat,” sebutnya.

    Untuk membenahi sistem ini, ia menyarankan assessment layanan menurut kebutuhan. “Saya ingin mewujudkan sistem pelayanan kesehatan makin dekat dengan masyarakat, mudah diakses dan cepat mengatasi masalah kesehatan. Ini yang sedang kita garap di Bali, kita akan punya standar pelayanan kesehatan yang bagus berbasis riwayat kesehatan,” harapnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi