DENPASAR, Kilasbali.com – Unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali dan Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua di Jalan Raya Puputan Renon Denpasar pada Rabu (1/12/ 2021) berujung ricuh dengan diwarnai aksi saling lempar.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi saat dikonfirmasi menyatakan
aksi unjuk rasa diawali pukul 06.30 wita di Jalan Raya Puputan Renon saat berlangsung kegiatan Deklarasi Kemerdekaan West Papua dari Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali dan Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua Bali yang diikuti oleh sekitar 30 orang peserta dengan korlap Yaseta Gobay.
Dalam orasinya peserta aksi pada intinya meminta kemerdekaan Papua, mengusut isu pelanggaran Ham oleh TNI/Polri, dan cabut Otsus Papua.
Namun di tengah Jalan Raya Puputan, aksi ini dihadang oleh sejumlah Ormas yang terdiri dari 10 orang.
Aksi penolakan dari Ormas ini memicu terjadinya bentrok fisik berupa saling lempar antara peserta aksi dan Ormas, tapi bisa diredam oleh Pasukan Dalmas Polresta Denpasar yang menerjunkan 3 truk anggotanya di bawah pimpinan Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Made Uder.
Akibat kejadian tersebut salah satu anggota Ormas mengalami luka di kepala bagian atas, jari manis tangan kanan, dan paha kanan. Rencananya Ormas ini akan melaporkan kejadian tersebut ke Polda Bali.(sgt/kb)