GIANYAR, Kilasbali.com – Saat hujan lebat mengguyur, pengguna jalan di wilayah rawan bencana wajib meningkatkan kewaspadaannya. Minggu (21/11/2021) sore, di wilayah Tampaksiring dan Ubud, pohon-pohon kembali bertumbangan melintangi badan jalan. Syukurnya, dari sejumkah titik pohon tumbang yang dilaporkan menutup jalan, tidak ada menimbulkan korban.
Dari informasi yang diterima, hujan lebat mulai mengguyur sekitar pukul 13.30 WITA. Baru satu jam hujan mengguyur laporan pohon tumbang melintangi badan jalan pun sudah berdatangan.
Berawal dari wilayah Ubud, petugas TRC BPBD Gianyar pun langsung meluncur ke Desa Sayan, Ubud untuk mengevakuasi pohon perindang yang sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Lanjut itu bergerak ke Desa Lodtunduh, dimana jalur dari Sakah menuju Lodtunduh sempat ditutup pohon juga. Lanjut itu baru kembali ke Desa Sayan untuk pembersihan material longsor di Banjar Penestanan.
Masih di Ubud, sebagian dahan pohon beringin di Pasar Desa Mas, patah dan menimpa bangunan pos keamanan setempat.
Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun petugas BPBD masih menunggu pihak PLN sebelum melakukan penanganan. Mengingat, di tempat kejadian terdapat jaringan kebel.
Sementara Tim TRC BPBD Gianyar lainnya, bergerak ke wilayah Tampaksiring. Di mana sebuab pohon menutup badan jalan penghubung Tampaksiring menuju Tegallalang.
Tidak hanya itu, kabel listrik juga ikut terputus karena terimpa pohon. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Personil Polisi pun turun untuk mengarahkan pengguna jalan untuk berbalik arah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta, menyikapi cuaca ekstrem ini, pihaknya sudah bersiga penuh dengan membagi timnya.
Namun demikian pihaknya menegaskan jika dalam kondisi bencana yang terjadi di banyak tempat, pihaknya lebih memprioritaskan titik-titik tertentu.
Diantaranya, jalan tertutup pohon ataupun longsor. Terlebih jika bencana yang terjadi berpotensi menimbulkan korban.
“Sore ini ada sekitar 5 laporan yang kami terima. Karena kita hanya mengutamakan jalan bisa terbuka lagi, maka sisa pohon atau material yang masih ada di lokasi, kami harap perhatian masyarakat sekitar untuk menindaklanjuti,” jelasnya singkat. (ina/kb)