DENPASAR, Kilasbali.com – Walikota Denpasar IGN Jaya Negara menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba Bapang Barong, Kamis (18/11/2021).
Jaya Negara mengatakan Pemkot Denpasar menggelar Lomba Tari Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal guna memberikan pembinaan dan pengembangan sekaligus pelestarian kesenian sakral khususnya tari barong yang ada di Kota Denpasar.
“Sebagai Kota yang heterogen, lomba ini diikuti oleh peserta yang lumayan banyak, nantinya pemenang lomba akan terus dilaksanakan pembinaan untuk disiapkan sebagai Duta Kota Denpasar. Kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreatifitas dan tidak kehilangan jati diri,” ujarnya.
Jaya Negara menjelaskan, nantinya para pemenang lomba, utamanya tiga besar terbaik akan diberikan pembinaan lanjutan. Hal ini dalam rangka mempersiapkan seniman muda Kota Denpasar untuk menjadi Duta Kota Denpasar pada gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) serta kompetisi lainya.
“Bapang Barong ini jika diibaratkan olahraga kita sedang mempersiapkan atlet, dalam bidang seni kami mempersiapkan agar bisa tampil d PKB tahun depan, Juara I, II dan III ini akan kita latih dan bina sehingga dapat optimal nantinya menjadi Duta Kota Denpasar dan event atau kompetisi lainya,” katanya.
Adapun pemenang Lomba Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal yakni untuk Lomba Bapang Barong, Juara I pasangan I Made Adi Wiguna dan Komang Putra Adi Pranata, Juara II pasangan I Putu Arya Arsa Wiguna dan I Wayan Gede Bimantara, Juara III pasangan I Nyoman Adi Sugita dan I Kadek Mahardika Putra, Juara Harapan I pasangan Ida Bagus Eka Harista dan Putu Prama Kesawa Ananda Putra, Juara Harapan II Pasangan I Made Sadha Watugunawan dan I Gede Putra Yadnya, dan Juara III Kadek Satya Sasra Weda dan I Made Agustina Putra.
Selanjutnya untuk Lomba Mekendang Tunggal, Juara I yakni I Made Ari Mahaputra, Juara II Komang Wahyu Nugraha, Juara III Wayan Agus Herry Wahyudi, Juara Harapan I yakni Dwi Marta Adi Suryantara, Juara Harapan II Made Aridanta Wedasmara dan Juara Harapan III Nyoman Anom Saputra Jaya.
Pengamat Seni yang juga Guru Besar ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Dibia mengaku gembira lantaran Lomba Bapang Barong dan Mekendang ini mendapat respon besar dan tinggi dari anak muda dan pecinta seni bebarongan di Kota Denpasar.
“Saya kira ini strategi yang sangat jitu dari Bapak Walikota untuk mempersiapkan bibit-bibit penari dan juru kendang barong. Ini potensi yang luar biasa yang perlu dicarikan pembinaan selanjutnya, agar mereka siap, bukan saja untu festival, namun yang lebih penting dapat ngayah di wilayah atau Desa mereka masing-masing,” jelasnya.
Prof. Dibia mengingatkan seluruh seniman muda agar memperhatikan teknik Ngunda Bayu. Sehingga penari tidak tergesa-gesa menjalang akhir pementasan lantaran kehabisan tenaga.
“Jadi Ngunda Bayu ini penting, dimana pembagian tenaga penting mulai dari gilak depan, condong, gowak macok, ngintip jangkrik dan omang. Jika tenaga masih banyak dapat dihabiskan di omang, karena dalam Tari Barong ini ada tekhik Ngunda Bayu, intinya perlu dilatih lagi kedepannya agar lebih optimal,” jelasnya.(kb/rls)