DenpasarNews Update

Volume Sampah di Denpasar Meningkat 30 Persen Pasca Galungan

    DENPASAR, Kilasbali.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar mencatar peningkatan volume sampah pasca hari raya Galungan naik 20-30 persen dari jumlah rata-rata harian 950 ton.

    “Saat ini volume sampah di Kota Denpasar berkisar diantara 800-950 ton/hari, pasca hari Galungan kemarin meningkat 20-30 persen,” ujar Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, Kamis (11/11/2021).

    Ia menjelaskan secara umum DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan selalu siaga. Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat.

    “Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar,” kata Gustra sapaan akrabnya.

    Baca Juga:  Hasil Survei, Koster-Giri Unggul Telak dengan Elektabilitas 70,4%

    Ia menambahkan antisipasi terhadap penanganan lonjakan sampah ini dilaksanakan dengan mengintensifkan seluruh personel.

    Di Kota Denpasar terdapat 13 TPS dan 1.420 tanaga kebersihan yang bertugas dengan 40 armada truk dibantu moci di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahan.

    “Walaupun untuk Galungan kali ini volume sampah mengalami peningkatan yang tidak signifikan, kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah guna menangani sampah hari besar keagamaan yakni Galungan dan Kuningan ini,” jelas Gustra.

    Baca Juga:  Persewangi VS Bali United, Laskar Blambangan Hadapi Tantangan Tim Lebih Kuat

    Gustra juga mengatakan lonjakan sampah tersebut didominiasi bahan organik yang sebagian besar sampah sisa upacara dari rangkaian janur.

    Gustra juga mengimbau masyarakat untuk turut andil meminimalisir jumlah sampah saat hari raya. Hal ini dapat dilakukan dengan pemilahan sampah organik dan anorganik sebelum dibuang.

    Hal ini guna memberikan kemudahan dalam penanganan lanjutan. Seperti halnya pengolahan sampah organik menjadi kompos di TPS3R.

    Baca Juga:  Peringatan BKGN 2024, Begini Pesan Pj Ketua TP PKK Bali

    “Kami mengajak masyarakat untuk andil dalam menjaga kebersihan dengan memilah sampah dan membuang sampah sesuai dengan jam yang ditentukan oleh swakelola sampah, sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan, dan kerjasama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri,” ajaknya.(kb/rls)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi