DENPASAR, Kilasbali.com – Pelantikan Rektor Universitas Udayana (Unud) periode 2021-2025 pada Selasa (24/8/2021) diwarnai aksi demo dan tabur bunga yang dilakukan mahasiswa Unud, bertempat di Kampus Unud Jalan PB Sudirman Denpasar.
Aksi mahasiswa ini dilakukan oleh Aliansi Asa Udayana yang diikuti oleh 9 Lembaga dari 13 Fakultas yang ada di Universitas Udayana.
Dalam aksinya, para mahasiswa ini melakukan tabur bunga sebagai simbol matinya janji-janji Rektor terdahulu selama 4 tahun yang belum tuntas seperti persoalan komersialisasi pendidikan sehingga ada mahasiswa yang putus kuliah, tidak ada kebijakan relaksasi biaya kuliah di masa pandemi, tidak ada penanganan terhadap korban kekerasan seksual, terjadi pembubaran diskusi mahasiswa di tahun 2019, dan mencegah mahasiswa turun ke jalan saat aksi menolak Omnibus Law.
Pada orasinya, mahasiswa ini menuntut
4 point kepada Rektor yang baru yakni,
menyelesaikan masalah biaya pendidikan yang tidak memperhatikan kondisi saat ini, menyelesaikan masalah kekerasan seksual di Kampus Unud, menyelesaikan masalah fasilitas kampus seperti sarana dan prasarana, dan menghentikan pembungkaman kebebasan akademi di dalam lingkungan kampus.
Usai pelantikan, Rektor Prof. Nyoman Gede Antara akhirnya menemui perwakilan mahasiswa yang diwakili Ketua BEM Unud Muhamad Novriansyah Kusumapratama. Rektor Prof. Nyoman Gede Antara pun menyanggupi untuk melakukan dialog pada hari Senin mendatang setelah mobilnya sempat dihadang oleh mahasiswa.(sgt/kb)