GIANYAR, Kilasbali.com – Kodim 1616/Gianyar menggelar kegiatan Pembinaan Komunikasi Sosial (Binkomsos) Cegah Tangkal Radikalisme Dan Separatisme yang melibatkan komponen masyarakat seperti unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan juga pelajar di wilayah Kodim 1616/Gianyar.
Kegiatan Binkomsos tersebut dilaksanakan Selasa (11/05/2021) di Gedung Manunggal TNI-Rakyat, Makodim 1616/Gianyar.
Dandim 1616/Gianyar, Letkol Inf Frandi Siboro mangatakan, melalui kegiatan Pembinaan Komunikasi Sosial Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme, perkokoh mentalitas dan pemahaman ideologi Pancasila guna mencegah ancaman bahaya radikalisme dan separatisme dalam rangka mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang pertahanan yang tangguh.
“Pembinaan komunikasi sosial ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” terangnya.
Perkembangan situasi global dan internasional yang ada saat ini telah membawa dampak meningkatnya paham radikal di berbagai wilayah di Indonesia, kondisi sosial masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang berbeda baik suku, agama ras serta budaya dan pesatnya perkembangan teknologi digital memungkinkan semakin tumbuh berkembangnya paham radikalisme dan separatisme, termasuk menjadi suatu tindakan aksi terorisme dan separatisme yang terjadi di wilayah Indonesia.
“Yang berkembang saat ini antara lain adanya paham radikal kanan, radikal kiri dan radikal lainnya yang diimplementasikan dalam bentuk gagasan, separatis, milisi, premanisme serta teroris. Hal tersebut harus diantisipasi oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Gianyar,” jelas Letkol Frandi.
Ancaman radikalisme dan separatisme sudah pada kondisi yang memprihatinkan dimana pemahaman terhadap nilai-nilai wawasan kebangsaan yang diwujudkan dalam Empat Konsensus Dasar Kebangsaan sudah mulai luntur di dalam kehidupan bermasyarakat. Semakin memudarnya pemahaman toleransi keagamaan sehingga dapat menimbulkan berkembangnya paham-paham yang menganut radikalisme atau separatisme yang dapat mengancam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terbentuknya kesadaran tentang arti pentingnya pemahaman terhadap bahaya radikalisme maupun separatisme.
“Kami sangat berharap agar seluruh hadirin dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dengan baik sehingga dapat menambah wawasan dan pemahaman akan bahaya radikalisme dan separatisme yang ada saat ini sehingga tidak mudah diprovokasi atau dipengaruhi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab serta dapat mencegah dan menangkalnya di dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya.
Pemberian materi disampaikan oleh Kapten Inf Cok Agung Semadi, Danramil 1616-04/Blahbatuh tentang pembinaan wawassn kebangsaan terkait arti pentingnya nilai-nilai jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI guna mencegah provokasi atau hasutan yg dapat menimbulkan tindakan radikal atau kekerasan di masyarakat sehingga berakibat timbulnya konflik komunal.
Kemudian Kapten Inf I Gede Astawa, Danramil 1616-05/Sukawati memberikan pembinaan wawasan keagamaan dan dilanjutkan dengan diskusi tentang arti pentingnya wawasan keagamaan dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan yang bersifat terbuka.
Nara sumber lain yaitu Kabid Perikanan Budi Daya Dinas Pertanian Pemkab Gianyar I Ketut Armadi, M.Si., terkait ketahanan pangan serta Ni Ketut Nirmala Dewi yang memberikan pembekalan tentang bidang kewirausahaan yang bisa dilakukan untuk menopang kehidupan perekonomian baik secara perorangan ataupun kelompok usaha. (jus/kb)