Gianyar

Diduga Perkosa Pegawai Mini Market, Empat Pemuda Diamankan Polisi

    GIANYAR, Kilasbali.com – Empat pemuda yang diduga memperkosa seorang pegawai mini market diamankan polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Diduga pemuda itu menggilir pegawai yang sebelumnya dijemput seorang terduga pelaku. Empat pemuda itu masing-masing, CN, GT, GP dan WG.

    Dari informasi yang diterima pada Minggu (2/5/2021), empat orang pemuda itu, tiga orang dari Ubud dan satu orang dari Kecamatan Sukawati. Sedangkan korban asal Kecamatan Payangan.

    Mengenai TKP pemerkosaan terjadi di wilayah Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar, Sabtu (1/5/2021) malam. Usai pemerkosaan, korban kemudian melapor ke Mapolres Gianyar malam itu juga sekitar pukul 24.00 WITA. Kini polisi sedang memeriksa diduga pelaku dan korban serta sejumlah saksi lainnya.

    Sebelum kejadian, korban disebutkan dijemput olah salah satu pelaku yang memang sudah saling mengenal pada Sabtu malam. Korban saat itu tidak menyana, jika akan dibawa ke tempat sepi di wilayah Desa Lodtunduh, Ubud. Tanpa dinyata, korban juga diikuti sejumlah rekan pelaku, lanjut dilokasi itu korban  digilir oleh para pemuda bejat tersebut.

    Baca Juga:  Jalan Pengosekan Ubud Mulus - Lalin Ngalir

    Kapolsek Ubud, AKP Made Tama membenarkan adanya laporan dugaan pemerkosaan tersebut. Dan laporan itu, kini langusng ditangani  oleh Unit PPA Reskrim Polres Gianyar. “Kasus ini ditangani Polres Gianyar,” terangnya singkat.

    Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Laorens Rajamangapul Heselo dikonfirmasi terpisahkan pun membenarkan laporan tersebut. Disebutkan, laporan mengenai dugaan pemerkosaan itu diterima oleh pihaknya Sabtu malam.

    Atas laporan itu, malam itu juga pihaknya melakukan penyelidikan dan pengembangan hingga akhirnya mengamankan sejumlah pemuda dan sejumlah saksi. “Kami masih melakukan pemeriksaan sejumlah pemuda, sejumlah saksi termasuk keterangan korban,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Lepas Peserta Jalan Sehat HUT ke-53 KORPRI, Sekda Bali Dewa Indra Tegaskan Pentingnya Netralitas

    Namun, pihaknya belum bisa memberikan kronologis kejadian, karena pihaknya masih memintai keterangan ke TKP, saksi, korban dan lainnya. ”Maaf kami belum bisa memberikan keterangan kronologis, nanti kalu sudah lengkap tentunya akan kami rilis,” tandasnya. (ina/kb)

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi