BULELENG, Kilasbali.com – Sebagai organisasi kemasyarakatan yang lahir dan berkembang di Bali, Jagabaya Dulang Mangap wajib menjaga kedamaian dan ketertiban Bali.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Jagabaya Dulang Mangap Nusantara, Gede Pasek Suardika dihadapan jajaran Jagabaya Dulang Mangap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Buleleng serangkaian Peringatan HUT ke-3 di Pura Asem Kembar Buleleng beberapa waktu lalu.
“Bali dikenal ke mancanegara dan dikunjungi jutaan wisatawan asing dan domestik karena kedamaian dan kenyamanan yang mereka rasakan selama berlibur di Bali. Jangan malah membuat ulah atau terlibat dalam keributan atau perselisihan yang mencederai tujuan dibentuknya wadah pesemetonan ini,” tegasnya.
Menurutnya peran Jagabaya Dulang Mangap menjaga kedamaian dan ketertiban Bali sangat penting karena sebagian besar penduduk Bali hidup dari sektor pariwisata yang menekankan adanya keamanan, ketertiban dan kenyamanan.
“Apalagi Bali menjadi pusat perhatian dunia, banyak orang yang datang dan perhatian kepada Bali sehingga kejadian sekecil apapun dampaknya bisa besar,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa motto Jagabaya Dulang Mangap : satya ring sesana dan wirang ring semeton berarti bahwa setiap anggota Jagabaya Dulang Mangap harus setia pada kebenaran, peraturan dan norma etika yang umum berlaku.
“Jika memiliki perbedaan pandangan yang tidak bisa diselesaikan, tempuh jalur hukum dan minta bantuan aparat berwenang, jangan menghakimi karena kita bukan hakim. Sementara itu motto wirang lan sesana bukan berarti membela semeton membabi buta, namun jika salah agar dibenahi dan jika benar maka wajib dibela,” tegasnya.
Sementara itu Ketua DPC Jagabaya Dulang Mangap Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja menyatakan meski bersifat modern pihaknya tetap mengedepankan asas kekeluargaan sehingga pendekatan tersebut digunakan dalam berbagai kegiatan organisasinya.
“Salah satunya adalah kegiatan bakti sosial yang sudah rutin kami lakukan,” tegas alumnus mahasiswa Hindu Malang ini.
Selama tiga tahun keberadaan Jagabaya Dulang Mangap Buleleng sudah melakukan berbagai kegiatan sosial, di antaranya donor darah, penyerahan bantuan bagi warga terdampak Covid-19, penyemprotan ke griya sulinggih dan rumah warga, bantuan sosial dan pemeriksaan kesehatan kepada para sulinggih dan kegiatan lainnya.
“Termasuk yang terbaru adalah membantu saudara kita Merjuna Sinamo asal Sumatra Utara yang tengah dirawat di RSUD Kabupaten Buleleng dalam keadaan tanpa sanak saudara sama sekali,” jelas Gung Paul panggilan akrabnya.
Ditambahkannya bahwa tugas utama Jagabaya Dulang Mangap adalah mendukung pelaksanaan panca yadnya sehingga pihaknya rutin ngaturang bhakti ngayah untuk mendukung kelancaran pelaksanaan yadnya. (kb/rls)