DENPASAR, Kilasbali.com – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Koster terus mendorong para pelaku Industri Kecil Menengah ( IKM ) untuk bertransformasi ke digital. Penggunaan digital bagi para pelaku IKM merupakan sebuah keniscayaan, agar bisa tetap bertahan di era pandemi saat ini.
Demikian disampaikan Putri Koster saat menjadi narasumber dalam acara program dialog “IKM Bali Bangkit” dengan tema ‘Digitalisasi Pasar di Masa Pandemi’, yang berlangsung di Studio Bali TV, Denpasar , pada Jumat (2/4/202q).
Istri orang nomor satu di Bali ini menyampaikan bahwasannya pandemi Covid-19 telah berimbas pada menurunnya produksi serta hasil penjualan dari produk kerajinan para pelaku IKM.
Namun, kondisi ini jangan membuat malah berdiam diri, namun harus mampu berpikir cerdas dan mencari peluang pasar yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pemasaran serta penjualan dengan menggunakan platform digital.
“Kita harus cerdas mencari peluang dan membaca arah pasar di tengah pandemi yang kita hadapi, platform digital merupakan pilihan yang tepat saat ini, mau tidak mau suka tidak suka, pelaku IKM harus mengarah ke digitalisasi,” imbuhnya.
Putri Koster yang akrab dipanggil Bunda Putri ini juga terus mengajak para pelaku IKM untuk terus berkreativitas sekaligus terus membangun jiwa wirausaha sehingga tahan banting di situasi apapun.
Pemerintah akan terus berupaya memberikan ruang bagi para pelaku IKM untuk memasarkan hasil produksinya, dengan demikian para perajin akan semakin terpacu untuk berkreativitas, kesejahteraan meningkat dan warisan budaya dari para leluhur kita juga akan tetap lestari.
“Jiwa wirausaha yang tangguh harus terus dibangun tanpa melupakan tanggung jawab kita akan pelestarian budaya warisan nenek moyang, jangan berhenti berkreativitas, perlahan kita masuki platform digital, kita jaga kualitas produk, kita jaga kepercayaan konsumen sehingga IKM akan kuat dan tangguh dalam situasi apapun,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh CEO Bali Yoni Ni Wayan Sri Ariyani bahwasannya tingkat digitalisasi para pelaku IKM di Bali masih sangat rendah. Untuk itu pihaknya secara gencar melakukan sosialisasi serta edukasi kepada para pelaku IKM untuk mulai masuk ke platform digital.
Pihaknya juga memberikan pelatihan teknik pengambilan foto, cara menguplaod produk hingga pembuatan profile company perusahaan sehingga dapat menembus pasar digital .
“Bagi para perajin jangan takut untuk masuk ke pemasaran digital, kita harus berani untuk memulai.Silahkan bergabung dalam marketplace Balimall, kita berkumpul dalam satu platform. IKM yang memproduksi, kami yang memasarkan. Dengan demikian kualitas produk akan terjaga dan kesejahteraan para perajin juga meningkat,” ujarnya. (rl/kb)