TABANAN, Kilasbali.com – Pandemi Covid-19 yang melanda Bali menyebabkan sektor pariwisata terpuruk. Pasalnya, tak ada wisatawan yang berlibur.
Seperti halnya di objek wisata The Blooms Garden yang terletak di Banjar Batusesa, Desa Candikuning Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Objek wisata yang menawarkan hamparan taman yang dipenuhi dengan bunga-bunga cantik ini sepi pengunjung.
Accounting The Blooms Garden, Luh Putu Rika Febri Yanti tak menampik, salah satu penyebab sepinya pengunjung, karena adanya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Sebelum pandemi, The Blooms Garden resmi dibuka pada 2019 jumlah pengunjung lumayan banyak,” tuturnya, Jumat (12/2/2021).
Saat pandemi mulai merebak, Rika mengaku bahwa kunjungan wisatawan sedikit menurun. Namun belakangan ini, lanjut dia, jumlah kunjungan malah semakin menurun tajam.
“Wisatawan yang berkunjung kesini, didominasi masyarakat dari daerah Bali saja,” tuturnya.
Maka dari itu, adanya penerapan PPKM sangat dirasakan sekali dampaknya. “Ya, menurun. Mungkin dikira di daerah disini terkena PPKM. Apa lagi ada isu diperpanjang,” ujarnya.
Pihak manajemen, kata dia, terpaksa putar otak untuk menyiasati dan menutupi biaya operasional objek wisata ini. “Penurunan pendapatan kurang lebih mencapai 50 persen,” sebut gadis cantik ini.
Pihaknya pun terpaksa melakukan efisiensi. Kendatipun demikian, pihaknya tidak melakukan PHK.
Dari 45 karyawan, lanjut dia, jam kerjanya pun diatur. “Cara yang kami lakukan sementara ini, yaitu dengan melakukan pemotongan gaji karyawan sebesar 20 persen,” tandasnya.
Sementara terkait CHSE, yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan), Rika memastikan penerapan maupun sarana dan prasarana telah siap.
“Penerapan prokes secara disiplin telah kami lakukan. Baik kepada karyawan maupun para pengunjung The Blooms Garden mulai dari Pandemi merebak sampai saat ini,” tandasnya. (m/kas/kb)