GIANYAR, Kilasbali.com – Dampak pandemi Covid-19 benar-benar menyelimuti semua potensi pendapatan pemerintah daerah.
Di Gianyar, objek wisata yang sebelumnya menjadi salah satu penyokong pendapatan daerah, kini tak lagi bisa diandalkan.
Bagaimana tidak, pendapatan restribusi objek wisata yang dikelola pemerintah yang sebelumnya mencapai sekitar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta per hari, kini hanya mampu tercapai Rp 6 juta sampai Rp 7 juta per hari.
Jumlah ini pun hanya tercapai dengan mengandalkan Tirta Empul dan Goa Gajah saja. Karena sejumlah objek wisata lainnya, kunjungan mencapai nol persen lantaran.
“Iya pandemi ini memang telah berdampak signifikan terhadap pendapatannya di bidang pariwisata, salah satunya restribusi objek wisata yang menurun drastis,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Anak Agung Gede Putrawan, Senin (8/2/2021).
Disebutkan, objek wisata dikelola Pemkab Gianyar yang selama ini menyokong pendapat Gianyar, di antaranya, Pura Tirta Empul, Pura Gunung Kawi di Desa Sebatu, Pura Gunung Kawi di Tampaksiring, Goa Gajah, Yeh Pulu, dan Candi Tebing Tegalinggah. (ina/kb)