GIANYAR, Kilasbali.com – Jalan Pantai Saba, Minggu (24/1/2021) sempat tidak bisa dilintasi kendaraan lantaran dilintangi pohon kelapa tumbang setinggi 12 meter.
Arus kendaraan yang menuju pantai pun sempat menumpuk, hingga akhirnya petugas BPBD Gianyar dengan cepat mengevakuasi pohon dengan gergaji mesin.
Dari keterangan warga, sebelum tumbang angin berhembus sangat kecang di wilayah tersebut. Akar pohon kelapa tersebut dikatakan sudah lama lapuk akibat tersembar petir. Selain itu hujan dari kemarin pagi membuat tanah menjadi labil.
“Saat kejadian, angin berembus sanat kecang, kelapa yang sudah mati inipun tumbang. Saat kejadian tidak pengguna jalan yang melintas,” ungkap warga.
Tidak menunggu lama, TIM TRC BPBD Gianyar datang untuk melakukan evakuasi. Kendaraan yang akan melintas pun sempat menumpuk. Menghindari kejadian terulang, pohon yang berpotensi tumbang juga langsung dipangkas ditempat.
“Pemilik meminta agar dipangkas yang berpotensi tumbang,” ujar kelian Dinas Kadek Merta Anggara.
Perbekel Desa Saba yang sedang berada dilokasi mengakui wilayahnya banyak ditumbuhi pohon-pohon besar yang berpotesi tumbang.
Pihaknya pun sudah sering berkordinasi kepada kelian dinas di masing-masing wilayah agar menyampaikan kepada warga yang memiliki pohon tumbang agar segara melaporkan.
“Sepanjang jalan pantai ini banyak pohon besar, kami sudah kordinasikan dengan kelian dinas,” ungkapnya.
Sementara Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yuda, mengimbau kepada pemilik lahan dipinggir jalan diseputaran Blahbatuh,
Gianyar yang ditumbuhi pohon besar berpotensi tumbang diminta untuk segara melaporkan hal tersebut ke prebekel setempat agar nanti dari pihak perbekel yang meneruskan ke BPBD Gianyar.
“Mohon sampaikan ke perbekel, agar tidak terjadi hal yang kita inginkan, apalagi cuaca saat ini hujan lebat disertai angin kecang sangat membahayakan,” pungkasnya. (ina/kb)