TABANAN, Kilasbali.com – Jalur ‘tengkorak’ Denpasar – Gilimanuk kembali memakan korban. Kali ini, kecelakaan maut yang menyebabkan nyawa melayang sia-sia terjadi di km 55.100, tepatnya di depan warung Buk Tata termasuk di Banjar Dinas Yeh Bakung, Desa Lalang Linggah, Selemadeg Barat, Jumat (22/1/2021), sekitar pukul 08.45 WITA.
Kecelakaan itu antara sepeda motor dengan kendaraan roda empat jenis mini bus yang tidak diketahui identitasnya.
Dari informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, sepeda motor Honda Vario DK 5055 ZP yang dikendarai korban Ni Putu Sri Wiantini (37) asal Banjar Dangin Pangkung Jangu, Pohsanten, Mendoyo, datang dari arah timur Denpasar menuju arah barat Gilimanuk.
Korban berkendara beriringan dengan kendaraan sejenis mini bus warna biru yang tidak diketahui indentitasnya. Di mana posisi mini bus ini berada tepat di depan korban.
Namun saat tiba di TKP dengan kondisi jalan lurus, tiba-tiba kendaraan mini bus ngerem mendadak. Karena jarak yang sangat dekat, korban pun tak bisa menguasai motornya.
Korban akhirnya menabrak bagian belakang mini bus. Korban pun terjatuh di badan jalan sebelah selatan, sedangkan mini bus yang tidak diketahui indentitasnya lansung kabur mengarah Gilimanuk meninggalkan TKP.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di dagu sebelah kiri, mengeluarkan darah dari bibir luka lecet pada lutut, luka lecet pada tumit, dan meninggal dunia di tempat. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Tabanan dengan ambulan.
Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Nyoman Subagia membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, pengemudi mini bus kurang hati – hati saat berkendara dan kurang memperhatikan situasi hingga terjadi kecelakaan.
“Kami melakukan lidik terhadap mobil mini bus yang menuju ke arah Jembrana dan koordinasi dengan Polres Jembrana,” tandasnya. (gd/kb)
