DENPASAR, Kilasbali.com – Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan menyampaikan perkembangan kasus pembunuhan DFL yang ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Tukad Batanghari Panjer, Sabtu (16/1/2021) lalu.
“Ada beberapa yang kita curigai, kita kerucutkan untuk bisa (dicocokkan, red) dengan bukti-bukti yang ada,” ucapnya, Jumat (22/1/2021).
Menurutnya, korban baru dia hari tiba di Bali. Terkait dugaan pelaku yang menggunakan helm ojek online, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak ojek online, dan mereka sangat kooperatif.
“Ini masih kita dalami. Pihak ojek online sangat kooperatif. Dari rekaman cctv ada beberapa, nanti kita bawa ke laboratorium forensik untuk lebih diperdalam. Untuk diidentifikasi tentang keberadaan dan bukti-bukti tentang identitas pelaku,” ujarnya.
Dari hasil otopsi, Kombes Jansen menyebut ada tiga luka tusukan. Semuanya di leher. Indikasi pelaku sementara ini berjumlah satu orang dan kemungkinan ada unsur kesengajaan.
“Ada unsur kemungkinan disengaja karena dia kan bawa alat pisaunya, dia pakai helm, pakai jaket, berarti kan ada dugaan dia sengaja melakukan,” imbuhnya.
“Kita bersama Polda selalu melancarkan kegiatan, sebelum kejadian sudah menekan kegiatan prostitusi online seperti ini. Ini kejadian kebetulan baru dua hari dia,” imbuhnya lagi.
Lebih jauh ia mengatakan Hp korban ditemukan di TKP dan uang sebesar Rp 250 ribu.
“Dan si pelaku kita duga orang yang kelima ada di TKP, berarti sebelumnya ya masih kita dalami. Masalah uang tadi, apakah dititip ke temannya kita tidak tahu,masih kita dalami. Tapi pada saat di TKP kita hanya menemukan uang Rp 250 ribu,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat perempuan ditemukan di sebuah rumah kost di Jalan Tukad Batanghari Gang X, Panjer Denpasar Selatan, pada Sabtu (16/1/2021) Pukul 02.30 WITA.
Korban berinisial DFL (23) asal Subang Jawa Barat diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan bersimbah darah.(sgt/kb)