DENPASAR, Kilasbali.com – Suatu kebanggaan Kodam IX/Udayana yang selalu dinahkodai oleh para pemimpin yang sarat pengalaman dan prestasi. Seperti saat ini, Kodam IX/Udayana yang dipimpin oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Pangdam IX/Udayana yang sarat prestasi baik dalam melaksanakan tugas kemiliteran maupun di luar tugas militer.
Hal tersebut diungkapkan Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., Rabu (25/11/2020) di Denpasar.
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang telah mendharmabaktikan dirinya dalam melaksanakan tugas sebagai Prajurit TNI Angkatan Darat sejak 28 tahun lalu, sebagian besar pengabdiannya pada satuan elit TNI AD yaitu di Satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Selain itu, beliau juga dipercaya oleh negara untuk menjadi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) RI pada Tahun 2014-2016 sebagai Dan Grup A Paspampres, selanjutnya Tahun 2017-2018 sebagai Wadanpaspampres dan selama dua tahun yaitu 2018-2020 dipercaya untuk memimpin Paspampres (Danpaspampres).
“Paspampres adalah satuan pelaksana di lingkungan TNI, dimana personil Paspampres berasal dari prajurit pilihan yang dipilih dari yang terbaik dari segi fisik, mental, inteligensi, postur, dll untuk bertugas menjaga keamanan Presiden Republik Indonesia beserta keluarga. Sehingga ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Prajurit TNI yang terpilih di pasukan tersebut,” ujar Kapendam.
Begitu juga komitmen pengabdian yang ditunjukkan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak kepada Bangsa Indonesia, saat dipercaya untuk memimpin Korem 074/Warastratama di Surakarta pada 2016-2017.
“Saat menjabat sebagai Danrem 074/Warastratama, beliau meraih prestasi dengan dianugerahi gelar Danrem terbaik dalam bidang Program Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2016,” ungkap Kapendam.
Prestasi tersebut diraih pada saat mengikuti kegiatan Apel Danrem, Dandim terpusat TA 2016 di Secapaad, Bandung dengan mengusung tema “Melalui Apel Danrem, Dandim terpusat TA 2016, kita tingkatkan pembinaan teritorial sebagai fungsi utama TNI AD guna memantapkan kemanunggalan TNI dan Rakyat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD,” imbuhnya.
Sekilas saat menjabat Danrem 074/Warastratama menjadi terbaik bidang Upsus, seperti dikutip pernyataan beliau saat melaksanakan pembinaan ketahanan pangan dalam rangka mewujudkan program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah.
“Melalui pembinaan ketahanan pangan hingga terwujud ketahanan pangan Nasional melalui diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal. Diartikan bahwa ini merupakan sebuah program yang mendorong masyarakat untuk memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsinya sehingga tidak terfokus pada satu jenis. Di Indonesia, diversifikasi pangan dimaksudkan untuk memvariasikan konsumsi masyarakat Indonesia agar tidak terfokus pada nasi,” tambah Kapendam.
Beliau juga menjadi penghubung antara para Kepala Daerah, Pimpinan BUMN, pengusaha, hingga warga masyarakat khususnya para petani. Karena kuncinya adalah menumbuhkan kemauan warga untuk menanam dan memelihara serta juga menghubungkan dengan asosiasi produsen agar nantinya hasil pertanian bisa dibeli.
Masih di bidang pertanian, beliau juga pada saat itu memprakarsai pembangunan Embung Watu Gede yang merupakan salah satu embung terbaik dari 20 embung yang dibangun se Soloraya yang dikerjakan dalam waktu 60 hari secara bergotong royong.
Untuk mengatasi kendala keterbatasan anggaran pembangunan embung , maka selaku Danrem saat itu berkoordinasi dengan Bupati dan aparat terkait lainnya di Kabupaten Karanganyar.
Hingga akhirnya pembangunan bendungan terlaksana dengan harapan dapat mengairi persawahan seluas kurang lebih 220 hektar di tiga desa yaitu Desa Duwetan, Desa Plumpung dan Desa Trungo dan melintasi Kecamatan Jatipuro. (rls/Pendam IX/Udy)