DenpasarEkonomi BisnisPendidikan

Pemkot Denpasar Teken MoU dengan Unud, Tingkatkan SDM Kewirausahaan dan Ekraf

    DENPASAR, Kilasbali.com – Pemkot Denpasar menjalin kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana guna mengembangkan kewirausahaan dan ekonomi kreatif di Kota Denpasar.

    Upaya peningkatan kerjasama ini ditandai dengan Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) oleh Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani dengan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unud, Agoes Ganesha Rahyuda, Ph.D, yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Senin (23/11/2020).

    Penandatanganan MoU ini disaksikan Walikota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra dan Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S(K). Hadir pula dalam acara tersebut Pj. Sekda Kota Denpasar Made Toya, Kepala Cabang BPD Bali Denpasar, Putu Dharmapatni, Ketua Harian Bekraf Denpasar, Kabag Humas Pemkot Denpasar, Kabag Kerjasama Pemkot Denpasar, serta perwakilan Bank Indonesia Bali.

    Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S(K), mengatakan dalam menghadapi era industry 4.0 dan yang kali ini akan menuju revolusi industry 5.0 akan berdampak kepada perubahan yang sangat cepat dan massive serta dapat menyebabkan terjadinya transformasi pada berbagai aspek kehidupan.

    Baca Juga:  Komisi II Tegaskan Perbaikan SDN 1 Geluntung Masuk Prioritas di 2025

    “Maka dari itu perlu kolaborasi serta kerjasama guna menciptakan generasi muda yang handal dan cakap untuk menghadapi perubahan ini,” ujarnya.

    Menurutnya, dalam kolaborasi ini pihaknya mengikutsertakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam melaksanakan magang selama satu semester (6 bulan) di bidang pengembangan kewirausahaan dan ekonomi kreatif yang dilaksanakan oleh Pemkot Denpasar.

    Sementara Walikota Denpasar, Rai Dharmawijaya Mantra menegaskan pemerintah Kota Denpasar telah berkomitmen dalam memfasilitasi infrastruktur dan regulasi guna terciptanya ekosistem bisnis yang berkelanjutan dimana memberikan kesempatan dan peluang untuk ekonomi tradisional itu agar dapat berinteraksi dan berkolaborasi dengan ekonomi modern menuju revolusi industri itu sendiri atau yang disebut dengan orange economic.

    Baca Juga:  Sandrina Malakiano Hadirkan Album Perdana Bertajuk AIR

    Oleh karena itu Gedung Dharma Negara Alaya dihadirkan sebagai inkubator bisnis dan ruang konservasi yang refresentatif guna mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi kreatif.

    “Pembangunan Gedung Dharma Negara Alaya Art and Creatif Hub ini adalah untuk menjawab kebutuhan akan tempat yang refresentatif bagi lahirnya enterprenaeur yang bertalenta yang nantinya mampu mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat,” kata Rai Mantra.

    Selebihnya Rai Mantra menyampaikan bahwa MOU dengan universitas Udayana ini terinspirasi dari pengembangan ekonomi kreatif di kota-kota di luar negeri seperti di Perth Australia dimana kehadiran Pemerintah dan Perguruan Tinggi dapat mendorong tumbuhnya star up baru yang nantinya akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat yang dapat mendukung ekonomi regional dan nasional.

    Baca Juga:  Peringatan BKGN 2024, Begini Pesan Pj Ketua TP PKK Bali

    “Kami berharap dengan kerjasama ini kedepan dapat melahirkan wirausaha-wirausaha muda yang kreatif dan inovatif berbasis potensi budaya lokal,” pungkas Rai Mantra.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi