DENPASAR, Kilasbali.com – Ratusan pendukung I Gede Ari Astina alias Jerinx menggelar di depan Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (10/9/2020).
Solidaritas pendukung Jerinx ini datang untuk memberikan dukungan moril kepada Jerinx dan meminta majelis hakim menggelar sidang secara tatap muka bukan secara online.
Perwakilan solidaritas pendukung Jerinx dari Lady Rose menyatakan aksi ini merupakan bentuk dukungan kepada Jerinx.
Mereka meminta pengadilan terhadap Jerinx tanpa tekanan. Mereka menilai sosok Jerinx bukan seorang kriminal tapi seorang motivator kemanusiaan. Apa yang disampaikan Jerinx adalah perjuangan agar publik tahu bahwa rapid test tidak dijadikan syarat administrasi.
Pasal karet harus dicabut karena merupakan bentuk pengekangan terhadap demokrasi.
Sebagai bentuk dukungan moril kepada Jerinx, mereka tetap memohon majelis hakim agar menggelar persidangan secara tatap muka untuk memastikan tidak ada tekanan-tekanan.
Perwakilan aksi Nyoman Mardika juga menemui Ketua PN Denpasar Sobandi, dan menyampaikan tuntutan agar persidangan Jerinx dilakukan seadil-adilnya, tidak ada intervensi politik yang akan mempengaruhi putusan hakim nantinya, dan sidang berikutnya digelar secara langsung atau tatap muka.
Usai bertemu Ketua PN Denpasar Sobandi, Mardika mengatakan pernyataan Ketua PN Denpasar adalah pada prinsipnya keadilan akan dijunjung tinggi tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
Terkait sidang secara langsung atau tatap muka, Ketua PN Denpasar menyatakan hal itu merupakan keputusan Majelis Hakim yang saat ini menyidangkan terdakwa Jerinx. (sgt/kb)
