TABANAN, Kilasbali.com – Setelah dibuka tanggal 20 Juli 2020, Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot, sudah mulai dikunjungi wisatawan. Tercatat sampai 23 Agustus 2020 jumlah kunjungan mencapai 19 ribu wisatawan. Hal tersebut diungkapkan Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Senin (24/8/2020).
Menurutnya, setelah tutup kurang lebih selama empat bulan, kunjungan wisatawan sudah mulai berdatangan di Tanah Lot. Di mana jumlah kunjungan tersebut belum normal seperti dulu, sebelum ada wabah corona.
Pihak manajement juga tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, agar pengunjung dan pengelola terhindar dari penularan Covid-19. “Kunjungan wisatawan sudah mulai ada, namun belum bisa normal seperti dulu,” ungkapnya.
Toya menambahkan, untuk kunjungan saat ini masih didominasi wisatawan domestik. Dimana untuk jumlah kunjungan perhari baru sekitar 600 wisatawan. Pihak berharap kalau pemerintah membuka untuk pariwisata pasar mancanegara kemungkinan jumlah pengunjung akan melonjak.
“Kunjungan kita memang belum bisa normal seperti dulu saat sebelum pandemi melanda hampir seluruh dunia. Karena ini awal, apalagi ini baru pembukaan pasar domestik, mudah-mudahan bisa mendongkrak kunjungan domestik ke DTW Tanah Lot. Dan kita juga berharap kedepannya pasar mancanegara bisa dibuka karena selama ini China yang mendominasi kunjungan di DTW Tanah Lot. Dan mudah-mudahan kunjungan bisa normal seperti dulu tentunya dengan tetap mentaati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang sudah berjalan,” jelasnya.
Untuk protokol kesehatan sendiri, menurut Toya, DTW Tanah Lot sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah. Dimana setiap pengunjungan dicek suhu tubuhnya, wajib untuk memakai masker, menjaga jarak. Selain itu juga disiapkan beberapa titik tempat untuk mencuci tangan, sesuai dengan protokol kesehatan untuk Covid-19.
“Kami selalu meyakinkan wisatawan bahwa DTW Tanah Lot layak untuk dikunjungi dan tidak usah khawatir karena sudah menerapkan protokol dengan disiplin. Dan kami dimanajemen sudah berusaha keras untuk memenuhi persyaratan yang sesuai dengan protokol Tatanan Era Baru yang ditetapkan oleh Pemerintah,” pungkasnya. (m/kb)