DenpasarNews UpdatePendidikan

Pramuka Kwarda Bali Siap Jadi Duta QRIS

    DENPASAR, Kilasbali.com – Masih suasana kemerdekan dan hari Pramuka. Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Gelar Talkshow “QRIS Gaya Transaksi Pramuka di Tatanan Era Baru”.

    Talkshow yang di inisiasi Kwarda Bali dan Bank Indonesia Bali ini, mendapat dukungan Anggota Komisi XI DPR-RI I Gusti Agung Rai Wirajaya dalam peningkatan transaksi non-tunai melalui pemanfaatan QRIS di Provinsi Bali.

    “Kegiatan yang kami gagas bersama Bank Indonesia Perwakilan Bali ini bertujuan memperkenalkan QRIS kepada seluruh Anggota Pramuka Kwarda Bali dan masyarakat yang telah menjadi program Nasional ini,” tegas Ketua Kwarda Bali, I Made Rentin, Rabu (19/8/2020).

    Dikatankannya, di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), Praja Muda Karana (Pramuka) Kwarda Bali terus eksis dan berusaha untuk melaksanakan perannya. Bukan hanya itu, Pramuka Kwarda Bali yang jumlah anggota mencapai ribuan terus berkontribusi membantu pemerintah dalam menangani Covid-19. Jelas Made Rentin

    Baca Juga:  Rayakan Natal dengan Classic Rock di TUJU Ubud

    “Kali ini Kwarda Bali mendukung program Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) merupakan standar pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Dan Pramuka Kwarda Bali siap menjadi Duta QRIS,” Ucap Made Rentin .

    Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan, sebagai bank sentral, pihaknya terus memantau perkembangan ekonomi baik global, domestik, maupun spasial.

    “Secara spasial, perlambatan ekonomi pada triwulan II 2020 terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Bali sebagai salah satu lumbung devisa dari sektor pariwisata Indonesia tentunya menjadi daerah yang paling terdampak akibat penurunan kegiatan pariwisata sejak Februari 2020, di mana pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebesar -10,98% (yoy) pada triwulan II 2020,” ujarnya.

    Baca Juga:  Dua Desa asal Bali ini Tampil di  The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium

    Lebih lanjut dikatakan Trisno Nugroho, di tengah turunnya kinerja ekonomi, kabar baik muncul dari sektor pembayaran. Pergeseran interaksi antar manusia pada masa pandemi Covid-19 yang mengedepankan faktor cleanliness, health, safety, and environmental (CHSE) mendorong percepatan perubahan mindset dan pola transaksi masyarakat dari konvensional dan tunai menjadi serba online dan nontunai.

    “Masyarakat kini banyak beralih menggunakan pembayaran nontunai berbasis digital seperti internet banking, mobile banking, dan yang saat ini yang paling sering digunakan adalah sistem pembayaran menggunakan QR code,” ungkapnya.

    “Dengan adanya talkshow ini, besar harapan kami agar penggunaan dan akseptansi masyarakat, khususnya bagi adik-adik anggota Pramuka sebagai kaum milenial penggerak perubahan, terhadap transaksi nontunai berbasis digital dan contactless dengan QRIS dapat terus meningkat sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19 dan bentuk kontribusi pada peningkatan kinerja perekonomian. Selain itu, QRIS dapat mendukung Pramuka go-digital,” tandas Trisno Nugroho.

    Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Janji Perkuat Sinergi Banjar Dinas dan Adat untuk Rawat Kerukunan Antarwarga

    Semenatara itu, Agung Rai Wirajaya mengapreasasi kegiatan Talkshow QRIS yang melibatkan anggota pramuka ini. Mengingat, kata dia, pramuka memiliki ribuan anggota sehingga sangat efektif Bank Indonesia menggandeng Pramuka Kwarda Bali.

    “Saat ini peluang bisnis yang sangat menguntungkan dan yang menjadi trend di era milenial adalah ekonomi digital. Dengan sistem bisnis ekonomi digital bisa menjangkau seluruh wilayah,” tandas Agung Rai Wirajaya

    “Sistem pembayaran menggunakan QRIS dapat menghindari penyebaran virus corona yang penyebarannya melalui kontak fisik. Dan saya berharap Pramuka Kwarda Bali dapat menjadi role model dalam mensosialisasikankan uang elekronik ini atau QRIS,” pungkasnya. (rls/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi