TABANAN, Kilasbali.com – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda saat ini membawa dampak sangat kompleks terhadap perekonomian. Salah satunya di bidang industri pariwisata, yang mengakibatkan tenaga kerja yang terpaksa harus dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Hal ini disampaikan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat membagikan beras, bibit cabai, paket sembako dan penyerahan kursi roda, di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Rabu (22/7/2020).
Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda dan beberapa OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua Yayasan Ekalawya, dan masyarakat penerima bantuan.
Bupati Eka mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder yang membantu kegiatan ini, dimana dilaksanakan tanpa menggunakan anggaran APBD, tetapi melalui dompet Peduli Tabanan dan CSR. Kegiatan sosial kali ini membagikan bantuan beras, bibit cabai, paket sembako dan kursi roda dan bekerja sama dengan Yayasan Ekalawya.
“Bencana ini tidak dapat dihadapi sendiri harus dari kita dan untuk kita, artinya patut berbangga dan bersyukur kita di Tabanan bisa membantu mereka yang di PHK mengingat jumlah yang tidak kecil yaitu 1.112 orang sesuai data terdaftar di dinas tenaga kerja, yang bekerja di sektor Pariwisata diantaranya bekerja di restoran, hotel, villa,” sebutnya.
Bupati Eka menambahkan, dengan diberikan bibit cabai ini, dirinya berharap tanaman ini nantinya bisa bertumbuh kembang dan bisa menjadi penghasilan baru buat mereka yang tidak memiliki mata pencaharian.
“Saya juga harapkan bagi yang di PHK tidak boleh putus semangat harus tetap positif thinking bencana itu kapan saja selalu ada, dari dulu hingga sekarang selalu ada bencana hanya saja beda packaging, beda kemasan. Artinya bencana ini ada untuk membuat kita lebih ingat, lebih eling, lebih cerdas, lebih kuat, ingat atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita,” ujarnya.
“Jangan ngikut-ngikut yang salah, berpikir negatif, berpikir pendek. Jangan hanya gara-gara covid kita broken heart, kita harus tetap fight, harus punya jiwa semangat berjuang, berjuang itu juga bagaimana mencapai kehidupan yang damai, selalu memperhatikan protokol kesehatan, jaga keluarga dan lingkungan kita,”tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan I Putu Santika mengungkapkan, jumlah paket bantuan yang diberikan kepada para pekerja terdampak pandemi Covid-19 di Tabanan di antaranya bantuan beras sejumlah 5,06 ton dan bibit cabai sejumlah 10.120 batang untuk 1.012 pekerja yang dirumahkan.
“Disamping itu juga ada bantuan sembako sebanyak 47 paket kepada 47 orang komunitas gerkatin Tabanan dan 2 buah kursi roda untuk 2 orang penderita cacat,” pungkasnya. (rls/kb)