Gianyar

Transmisi Lokal, 3 Pagawai Toko Bangunan Terpapar

    GIANYAR, Kilasbali.com – Kekawatiran paparan Covid-19 melalui transmisi lokal di Gianyar kini terus menghantui. Selain di salah satu Rumah Sakit Swasta, jumlah pegawai toko bangunan di Gianyar yang positif Covid-19 pun bertambah. Tidak tanggung-tanggung, menyusul menejer toka, IBAM yang sebelumnya terkonfirmasi positif, kini tiga rekan kerjanya pun ikut terpapar.

    Ketua GTTP Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, ketiga orang terkonfirmasi Covid-19 adalah rekan kerja dari IBAM di Toko Harum Jaya. Meraka masing-masing adalah, NKS 25 tahun asal Desa Tegal Tugu, DPA 48 tahun asal Lingkungan Pasdalem, Gianyar, dan NPKA 26 tahun asal Bukit Batu, Kelurahan Samplangan.

    Baca Juga:  Mr. Bong Ditemukan Membusuk Terendam di Kolam Eks Villa Leak

    Dari koronologis yang ia terima, tiga orang ini disebutkan terakhir kontak dengan kasus IBAM adalah tanggal 3 Juni 2020. Mereka dirapid test 9 Juni 2020 lalu dengan hasil reaktif. Lantaran sesuai ptotokol kesehatan bagi yang reaktif akan di swab. Maka dilakukan swab tanggal 11 Juni 2020 swab test di RSUD Sanjiwani Gianyar. Hasilnya Tanggal 13 Juni 2020 tiga rekan kerja IBAM tersebut terkonfirmasi SAR COV-2.

    “Akan dilakukan tracing kontak erat penderita untuk selanjutnya dilakukan rapid/swab test untuk yang kontak erat,” jelas Wisnu Wijaya.

    Baca Juga:  Bali Kawasan Percontohan Penerapan Pariwisata Berkualitas

    Menurutnya, ketiga OTG sudah diisolasi hari ini di Tempat Karantina di Desa Pering. tempat karantina provinsi Bali Balai Diklat BPK pering, Desa Pering Gianyar. “Kami sudah mingintruksikan Pak Kades dan Lurah untuk memastikan keluarga yang di rumah untuk melaksanakan isolasi mandiri menunggu jadwal rapid dari Dinas Kesehatan,” pungkasnya.

    Sementara terkait salah satu pasien asal Mengwi, Badung yang telah dinyatakan meninggal karena sakit komplikasi disertai Covid-19, kata dia, merupakan salah satu pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. Ia adalah kordinator wilayah Sukawati. “Dia tugas sebagai pengawas di korwil kecamatan Sukawati, tinggal di Ubung, dari Kintamani,” Ujar Sadra Membenarkan.

    Pihaknya pun mengucapkan bela sungkawa atas kejadian tersebut. Terkait hasil test yang dilakukan oleh rekan kerjanya di kordinator wilayah Sukawati. Termasuk guru yang terakhir kontak dengannya hasilnya negatif. Beruntung pasien tersebut tidak pernah melakukan kontak dengan pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Gianyar.

    Baca Juga:  Mahendra Jaya Ajak HIPMI Bali Ngrombo Membangun Bali

    “Kebetulan orangnya jarang ke kantor, ia pengawas SD, jadi sepenuhnya di Korwil Kecamatan Sukawati,” pungkas Sadra. (ina/kb)

    Back to top button