DENPASAR, Kilasbali.com – Tumpek Wayang merupakan salah satu Hari Raya Suci Umat Hindu yang dirayakan setiap 6 bulan sekali.
Tumpek Wayang adalah manifestasinya Dewa Iswara yang berfungsi untuk menerangi kegelapan, memberikan pencerahan ke hidupan di dunia serta mampu membangkitkan daya seni dan keindahan.
Kata tumpek terdiri dari dua suku kata tum dan pek. Tum artinya kesucianya, dan pek artinya putus atau terakhir.
Jadi tumpek adalah hari suci yang jatuh pada penghujung akhir Saptawara dan pancawara seperti Saniscara Kliwon Wayang disebutlah Tumpek wayang.
Tumpek Wayang merupakan cerminan di mana dunia yang diliputi dengan kegelapan, manusia oleh kebodohan, keangkuhan, keangkara murkaan.
Oleh sebab itu, Siwa pun mengutus
Sangyang Samirana turun ke dunia untuk memberikan kekuatan kepada manusia yang nantinya sebagai mediator di dalam menjalankan aktifitasnya.
Oleh Dokter Bagus Darmayasa