Gianyar

Seorang Pedagang Positif Covid-19, Gang Masuk Warga Selat Samplangan Diperketat

    GIANYAR, Kilasbali,com – Terungkapnya salah seorang warga lingkungan Selat, Kelurahan Samplangan, Positif terpapar Covid-19, tidak hanya membat was-was warga dan tetangganya saja. Akan tetapi juga khawatir para pengunjung Pasar Relokasi, mengingat korban juga kerap ke pasar ini. Akibatnya, suasana pasar sedikit lenggang dari sebelumnya, sedangkan warga memperketat penjagaan di pintu masuk gang menuju kediaman pasien positif tersebut.

    Suasana Pasar Relokasi di Kelurahan Samplangan yang selalau padat sejak dibuka sepekan lalu, Senin (1/6/2020) pagi tampak sedikit lebih lengang. Pengunjung pasar lebih memilih belanja di pinggiran dan enggan masuk ke dalam areal pasar.

    Sejumlah pengunjung pasar mengaku was-wasa, karena pasien postif Covid-19 asal Selat, Samplangan itu, sebelumnya kerap ke pasar setempat untuk membeli kebutuhan dagangannya.

    “Saya menghindari keramain, makanya hanya beli beberapa kebutuhan sehari-hari yang dijual di pinggiran. Biar terhindar dari keramaian. Apalaginya, pasein yang positif Covid 19 itu, disebut-sebut sering ke pasara ini,” ungkap Yasmini, salah seorang pengunjung pasar.

    Baca Juga:  Usai Diguyur Hujan, Rumah di Lantai II Ludes Terbakar, Ini Dugaan Pemicunya

    Pantauan terpisah di lingkungan kediaman Pasien Covid-19, beberapa orang warga serta Bhabinkantibmas Desa Samplangan melakukan penjagaan ketat di depan gang Kaja Kauh menuju rumah seorang warganya yang dinyatakan positif Covid-19.

    Penjagaan ini dimaksudkan untuk memantau orang yang masuk atau kekuar dari Gang Kaja Kauh Selat.

    “Warga masih kami persilahkan beraktivitas seperti biasa, hanya saja bagi warga yang keluar masuk gang Kaja Kauh ini harus cuci tangan terlebih dahulu dan menggunakan hand sanitizer,” ungkap Kepala Lingkungan Desa Selat, I Ketut Widarta.

    Baca Juga:  Penggali Batu Cadas Ditertibkan, Kini DAS Petanu Dikeruk Buldozer

    Lanjutnya, penjagaan diberlakukan dari pagi hari hingga malam hari. Dengan teknis penjagan warga secara bergantian bersama Satgas Gotong-royong Desa. Sedangkan khusus untuk di atas pukul 21.00 WITA, petugas akan melarang siapa pun warga ingin masuk ke gang Kaja Kauh tersebut terkecuali memiliki urusan yang mendesak.

    Untuk rapid test, kata I Ketut Widarta, sebanyak 20 orang warganya yang melakukan konta erat telah menjalaninya. Syukurnya, hasil semuanya negatif. “Penjagaan gang Kaja Kauh ini akan kami lakukan selama 14 hari ke depan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, kasus transmisi lokal di Gianyar mengalami penambahan, yakni salah seorang perempuan berumur 47 tahun yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang. Pedagang ini terkonfirmasi positif setelah dilakukannya test swab sebanyak dua kali.

    Baca Juga:  Danrem 163/WSA Hantar Satgas Yonif 741/GN Pamtas RI – RDTL 2024

    Awalnya sempat mengeluh sesak nafas sejak dua minggu yang lalu. Kemudian, yang bersangkutan sempat melakukan pengobatan ke dokter praktek dan sempat ke RS Family Husada lanjut dirujuk ke RS Sanjiwani Gianyar dengan diagnosa bronchitis dan dilakukan rapid test yang menunjukan reaktif.

    Saat ini, yang bersangkutan tengah dirawat di ruang kamboja atau isolasi RSUD Sanjiwani Gianyar. Sedangkan untuk kontak eratnya, yakni suami dan dua orang anaknya sudah dilakukan rapid test, rencana tindak lanjut tracking kontak sudah dilakukan ke beberapa warga lainnya. (ina/kb)

    Back to top button